Skip to main content

Antara Keinginan dan Ego Kita


Ada dua jenis keinginan, yaitu keinginan yang datang dari ego kita, dan keinginan yang datang dari alam semesta. Keinginan yang dari ego kita adalah keinginan yang merupakan pemenuhan terhadap apa saja yang menjadi harapan dan kebutuhan diri kita sendiri. Misalnya, keinginan untuk memiliki mobil, uang, rumah dan sebagainya, yang pada dasarnya adalah hal-hal yang membuat diri kita merasa lebih senang dengan diri kita sendiri dan kehidupan kita.

Sedangkan keinginan yang datang dari alam semesta adalah keinginan yang berupa pemikiran akan kebaikan dan manfaat yang lebih besar. Keinginan ini akan membantu dan bermanfaat bagi orang lain maupun diri kita sendiri. Salah satu contohnya adalah bila Anda berkeinginan membantu orang lain meringankan kegalauan emosional dalam kehidupan mereka.

Dengan membantu mereka memperoleh pencerahan dan penguatan, Anda pun akan memperoleh manfaat dan pembelajaran yang Anda butuhkan. Saya sangat meyakini, dengan membantu orang lain dan menyemangati mereka disepanjang perjalanan hidup mereka... maka uang, kekayaan, dan pengakuan terhadap diri kita akan datang dengan sendirinya, dengan amat mudahnya. Saya yakin hal ini adalah dampak dari keinginan yang berasal dari alam semesta!

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Popular posts from this blog

Sonny Sumarsono Wuryadi

Rumah itu mengingatkan saya pada rumah masa kecil saya di kompleks Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Klasik dan rimbun. Sebuah pohon rambutan rindang di tengah halaman dikelilingi berbagai tanaman yang lebih kecil. Ada yang merambat, banyak pula yang tertanam rapi di pot-pot. Kesan yang menenangkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sini, tapi selalu batal karena kekhawatiran saya. Bukan takut pada kerimbunan pohon rambutan di malam hari, tapi kepada pemiliknya, Sumarsono, seorang terapis holistik. Ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan. Hal ini muncul dari cerita-cerita orang lain tentang Pak Sonny, begitu panggilannya. Teman saya bilang, istrinya, juga pasien-pasien lain, bisa tidur berjam-jam, bahkan semalaman, bila "dipegang" Pak Sonny. Saya hanya tak mau bikin orang rumah bingung kalau saya tak pulang karena ketiduran di tempat prakteknya. Namun keraguan itu harus saya singkirkan karena kebutuhan mendesak untuk memulihkan fisik saya yang...

FKPPAI, Forumnya Para Pemilik Ilmu 'Linuwih'

"Dibentuknya komunitas ini juga untuk mewadahi para paranormal supaya dalam kinerjanya mengedepankan kode etik, baik kepada sesama paranormal maupun masyarakat." Profesi ini kerap dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Padahal, keberadaannya juga dibutuhkan oleh berbagai kalangan untuk memperoleh kesembuhan atau hal lainnya. Bahkan tak jarang, kepiawaian paranormal pun dipakai oleh pengusaha, pejabat, politisi dan selebriti yang ingin mendongkrak popularitasnya. Ya, dunia paranormal sebagai penyembuh alternatif memang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat juga menilai paranormal sebagai seseorang yang bisa menggunakan kekuatan indera keenam untuk melihat sesuatu yang jauh di masa depan.

Menyebarkan Cinta Kasih Tuhan

Dalam setiap lokakarya yang saya berikan, saya selalu mengatakan kepada para peserta bahwa saya tidak memberikan ilmu baru, namun saya hanya membuka pemahaman mereka agar bisa mengaplikasikan ilmu yang telah dibekalkan Tuhan di dalam diri mereka masing-masing. Oleh karenanya, tanpa susah payah... mereka langsung bisa mempraktekannya! Diri manusia itu sejatinya sangatlah cerdas! Apapun masalah yang dihadapinya, sejatinya diri manusia pasti bisa menyelesaikan dengan tuntas tas. Bahkan bila tubuh sakit pun, sejatinya manusia bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Hanya sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari, meyakini, bahkan memahami kemampuan dirinya sendiri yang telah dikaruniakan Tuhan ini! Karena Tuhan mengetahui segala kesulitan yang akan kita hadapi di dunia ini, maka Tuhan membekali setiap manusia dengan segala macam kemampuan untuk menghadapi hidup ini. Dan semuanya tersimpan dalam jiwa kita. Karena itu, gunakanlah dan tampilkan jiwa kita... agar memandu perjalanan kehi...