Skip to main content

Namaste is back: Our Beloved Yoga Festival

Pakar dan praktisi yoga dari dalam negeri dan mancanegara didatangkan untuk memberikan pelatihan selama tiga hari di Jakarta. Inilah ulasan Audi Fareza mengenai Namaste Festival.

Bagi para pencinta yoga sepertinya nama Namaste Festival sudah tidak asing lagi di telinga. Festival yang telah berjalan di tahun keempat ini memiliki perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Acara bertajuk Permata Bank Namaste Festival 2013 ini diadakan pada 29 November sampai 1 Desember 2013. Selama tiga hari bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, para penggemar yoga dapat mengikuti pelatihan dari praktisi yoga mancanegara yang namanya pun sudah tidak asing lagi bagi mereka.

Festival ini dibagi dalam beberapa segmen. Ada Yoga, Healing, dan Wellbeing. Untuk mengikuti kelas, biayanya beragam mulai Rp150.000,00 hingga Rp2,5 juta. Kehadiran praktisi yoga seperti Jules Febre (Jivamukti Yoga), Gwyn Williams (Zenthal & AcroYoga), Ronan Tang (Therapeutic Yoga), Briohny Smyth dan Dice Lida-Klein (Acro & Fit-Flow Yoga), Rebecca Pflaum (Kundalini Yoga), Arif Sentosa (Vinyasa Yoga), Olop Arpipi (Iyengar Yoga), serta Pujiastuti Sindhu (Hatha Yoga) memeriahkan acara ini.


Untuk program kebugaran, para partisipan Namaste dapat mengikuti program Wellness yang disediakan seperti Chanbara (Arman Priadi), Hula Dance (Ishan Odelia), Nia Dance (Saffire Bouchelion), Krav Maga dan Urban Self Defense (Joe Ueno), serta Creative Recycle Art for Adults (Kutakatik). Sedangkan, untuk kelas Healing, ada 23 kelas dari para healer terkenal yang dapat diikuti. Uniknya, pada tahun ini ada begitu banyak pengajar baru seperti Dr. Frans Tshai (Kylin Qigong), Gagan Pribadi (Theta Therapy), Han Ni Choong (Gong Therapy), Evita Zoraya (Angelic Therapy), Ruli Renata (Grapho Parenting), dan healer yang difavoritkan pada tahun lalu, Ketut Arsana (Kundalini Tantra) dan Sumarsono Wuryadi (Crystal Therapy).

Terdapat begitu banyak program baru yang ditawarkan Permata Bank Namaste Festival 2013 kali ini. Disediakan program unik untuk anak-anak dan orangtua agar dapat menikmati festival ini bersama-sama. Salah satunya adalah “Super Body Super Brain” yang dirancang oleh Michael Gonzalez Wallace. Program ini dirancang untuk memaksimalkan kemampuan kerja badan dan otak dalam waktu singkat.

Satu lagi yang tidak kalah menarik, tahun ini untuk pertama kalinya terdapat Namaste Healthy Café. Peserta bisa menikmati berbagai macam makanan dan minuman yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Permata Bank juga menyediakan privilege kepada nasabah untuk akses ke Permata Bank Lounge.

Dengan festival ini, masyarakat dapat mengetahui perkembangan yang terjadi di berbagai belahan dunia dan merasakan langsung manfaat metode penyembuhan tambahan yang dapat dipadukan dengan penyembuhan holistic. Mengikuti semua program yang disuguhkan Namaste Festival merupakan pengalaman yang memiliki kesan tersendiri. Bagi Anda yang belum pernah mencoba, jangan sampai melewatkan tahun depan!

Sumber: Namaste is back: Our Beloved Yoga Festival

Popular posts from this blog

Saat Tidur Anda Bisa Mengunjungi Kekasih Anda?

Memang benar. Saat Anda tidur nyenyak, badan astral Anda bisa keluar dari badan wadag dan melayang menemui kekasih Anda, meskipun mungkin si dia tinggal di kota lain. Dalam keadaan sadar, badan wadag dengan badan suprafisikal ada dalam koinsidensi (alignment) . Dalam keadaan tidur nyenyak, badan astral keluar dari wadag, dan terjadilah diskoinsidensi (non alignment) . Namun badan astral masih tetap terhubung dengan badan wadag melalui tali astral, sehingga kontak dan komunikasi antara ke dua badan tersebut tetap terjamin. Badan astral mengatur semua fungsi vegetatif tubuh (jantung, nafas, otak, peredaran darah, kelenjar endokrin, dll). Selama badan astral " melancong " keluar, tali astral berfungsi selayaknya tali pusat yang menjamin komunikasi dan aliran vital dari badan astral ke wadag tetap berlangsung. Tali astral yang terikat di chakra solar plexus ini, mempunyai ketebalan setebal pita, berwarna putih keperakan, menunjukkan pulsasi, ekspansi,...

Sonny Sumarsono Wuryadi

Rumah itu mengingatkan saya pada rumah masa kecil saya di kompleks Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Klasik dan rimbun. Sebuah pohon rambutan rindang di tengah halaman dikelilingi berbagai tanaman yang lebih kecil. Ada yang merambat, banyak pula yang tertanam rapi di pot-pot. Kesan yang menenangkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sini, tapi selalu batal karena kekhawatiran saya. Bukan takut pada kerimbunan pohon rambutan di malam hari, tapi kepada pemiliknya, Sumarsono, seorang terapis holistik. Ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan. Hal ini muncul dari cerita-cerita orang lain tentang Pak Sonny, begitu panggilannya. Teman saya bilang, istrinya, juga pasien-pasien lain, bisa tidur berjam-jam, bahkan semalaman, bila "dipegang" Pak Sonny. Saya hanya tak mau bikin orang rumah bingung kalau saya tak pulang karena ketiduran di tempat prakteknya. Namun keraguan itu harus saya singkirkan karena kebutuhan mendesak untuk memulihkan fisik saya yang...

Soulmate | Belahan Jiwa

Yang paling mengetahui dan merasakan motif dari hubungan dengan pasangan kita adalah diri kita sendiri! Apakah pasangan Anda memang benar-benar soulmate atau bukan? Jujurlah Anda dalam menilainya! Hubungan kesatuan jiwa yang berupa wujud dari soulmate tidaklah mungkin bisa di rekayasa atau dibuat-buat! Tidak mesti pasangan suami-istri itu bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa! Sebab belahan jiwa ini terbentuk karena adanya proses yang sangat panjang, bahkan bisa terbina sejak sebelum kelahiran ini. Boleh percaya atau tidak! Siapakah yang sejatinya bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa itu? Orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri seseorang. Setelah mereka menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hubungan mereka dapat sukses mengatasi tantangan dalam hubungan, serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat satu sama lain, hingga bertahun-tahun. Mereka akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai h...