Skip to main content

Reiki untuk Orang Lain dan Diri Sendiri

Sehat dengan reiki kembali melanjutkan uraian seputar reiki, di mana suatu penyakit timbul karena adanya penyumbatan aliran energi di dalam tubuh metafisik seseorang. Nah agar penyakit itu hilang, sumbatan energi dalam tubuh orang itu harus dibuang dengan cara dialiri energi Ilahi (Reiki). Itu sebabnya reiki tidak cuma dipakai oleh praktisinya, tetapi juga dapat dipakai untuk orang lain yang memang tidak menjadi praktisi reiki.

Bagi orang yang tidak belajar dan mengamalkan reiki dia tidak tahu bagaimana cara memasukkan reiki ke tubuhnya manakala dia sakit. Tapi bagi praktisi reiki pada saat ada gejala sakit secara reflek dia dapat menguasai keadaan dan dapat mengakses reiki untuk dirinya. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa praktisi reiki adalah orang yang dapat mengakses dan mengalirkan reiki untuk diri sendiri dan orang lain, sedangkan non praktisi reiki adalah orang yang hanya menerima apa adanya reiki ke dalam tubuhnya melalui bantuan praktisi reiki.

Di Amerika Serikat reiki bahkan sudah masuk rumah sakit sebagai progam terapi tambahan. Di sana reiki dikatagorikan sebagai terapi komplementer (melengkapi terapi kedokteran) yang menggunakan bio energi. Kedokteran Barat memang mengakui manfaat reiki bagi penyembuhan penyakit seseorang tetapi belum sepenuhnya memahami proses terjadinya reiki di dalam diri seseorang.

Di Indonesia sendiri juga ada klinik penyembuhan reiki yang dikembangkan dan dikelola oleh Praktisi Reiki yang telah belajar dan mengamalkan reiki untuk kebaikan sesama. Biasanya pusat pelatihan reiki juga membuka klinik penyembuhan reiki. Tak ada batasan jenis penyakit yang dibawa ke klinik reiki.

Juga tak ada kontradiksi antara penyembuhan oleh dokter dan praktisi reiki. Keduanya saling berjajar dan saling melengkapi. Di dalam sudut pandang reiki, tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan jika Tuhan sudah berkehendak. Seberat apa pun penyakit pasien, praktisi reiki akan melakukan yang terbaik untuk pasiennya dengan mengalirkan Reiki secara terus menerus.

Memang ada kode etik Reiki sebelum sesi penyaluran reiki, pasien dan praktisi reiki bersama-sama berdoa memohon berkat/rahmat penyembuhan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar dengan izin-Nya penyakitnya disembuhkan. Setelah itu salurkan reiki secara santai, dekonsentrasi, pasrah dan biarkanlah Tuhan berkarya dalam penyembuhan. Praktisi reiki hanyalah penyalur reiki semata dan berkat penyembuhan semata hanya ditangan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Saat menyembuhkan diri sendiri (self healing) praktisi reiki mengalirkan reiki dengan kedua telapak tangannya ke bagian tubuh. Saat mengalirkan reiki ke orang lain, praktisi mengarahkan kedua telapak tangannya ke tubuh pasien dengan jarak 5 cm. Biasanya di klinik reiki seorang pasien ditangani beberapa praktisi reiki secara bersama (healing groups). 

Karena sifat Reiki yang spiritual, penyembuhan ala reiki juga dibatasi dengan berbagai etika spiritual. Misalnya praktisi reiki tidak boleh menentukan tarif lebih-lebih kepada pasien yang tidak mampu. Kalau pun pasien memberi imbalan harus dilakukan secara sukarela, seikhlasnya. Pada umumnya praktisi reiki juga menyalurkan reiki jarak jauh secara bersama-sama untuk beberapa pasien yang ditangani, sebagaimana telah dilakukan oleh Yayasan Waskita Reiki setiap malam pukul 22-22.30 wib.

Di Indonesia reiki mempunyai banyak aliran. Masing-masing aliran mempunyai Reiki Master. Sekedar menyebut reiki master diantaranya Irmansyah Efendi, Tjiptadinata Efendi, Anand Krishna, Yan Nurindra, Dr. Riko Rahardian, Ismail Iskandar Iskak, R. Soegoro, Samsul Bakri, Prof Dr. Sutan Remy Sjahdeini, Sumarsono Wuryadi LRM, dan beberapa Reiki Master alumnus perguruan reiki tersebut. Reiki Master tersebut juga mengarang buku reiki yang best seller dan dengan bukunya itu turut mengenalkan reiki ke seluruh masyarakat Indonesia.

Pelatihan reiki pada umumnya dilakukan tatap muka di kelas kepada calon praktisi reiki. Seluruh materi reiki diberikan baik teori dan praktek oleh Master Pengajar Reiki. Setelah proses attunement satu per satu diberikan kepada calon praktisi reiki, maka saat itu juga calon praktisi reiki resmi menjadi praktisi reiki.” Selamat mulai saat ini Anda berhak menyandang praktisi reiki level 1 dan berhak menyalurkan reiki ke diri sendiri atau orang lain secara tatap muka, ” kata Bapak Ali Sudhana Reiki Master dari Yayasan Waskita reiki kepada sehat dengan reiki 8 tahun lalu.

Gambar kiri atas : http://www.padmajaya.com

Popular posts from this blog

Dengan Proyeksi Astral Anda Dapat Berpesiar Kemana Saja!

Pernahkah Anda merasa melayang-layang diatas awan seperti Gatotkaca?  Pernahkah Anda tiba-tiba melihat diri Anda sendiri terbujur di ranjang, dan anda melayang diatasnya?  Mungkin tanpa sadar anda telah melakukan Proyeksi Astral . Tubuh Astral Anda keluar dari tubuh fisik dan melayang kemana saja, bahkan mungkin anda mengunjungi teman, keluarga atau kekasih Anda. Proyeksi Astral tanpa sengaja semacam ini sering terjadi saat kita tidur di malam hari, dan hal ini kita tafsirkan sebagai mimpi. Namun sebenarnya Proyeksi Astral dapat kita lakukan dengan sengaja, bila kita telah tahu mekanismenya. Dan secara tradisional ilmu tentang Proyeksi Astral ini disebut dengan istilah Meraga Sukma atau Ngrogoh Sukmo. Banyak cara untuk dapat melakukan Proyeksi Astral, namun menurut hemat saya cara yang paling mudah dan sederhana adalah dengan meditasi visualisasi . Dengan menggunakan cara ini, setelah Anda memasuki keheningan yang dalam , Anda dapat visualisasikan tubuh astral mening

Seroja Bali | Lokakarya Divine Healing

Seroja Bali | Divine Healing merupakan teknik penyembuhan secara spiritual yang menggunakan energi Illahi, dimana sumber utama energi yang kita akses untuk tujuan penyembuhan spiritual berasal dari Tuhan Yang Maha Pengasih yang merupakan sumber dari segala bentuk kehidupan. Energi Illahi sangat ampuh dan dapat menyembuhkan banyak penyakit yang dilakukan dengan menyalurkan energi alam semesta melalui energi para suci ke jiwa dan tubuh eterik penyembuh. Penyembuh kemudian dapat meneruskannya ke tubuh eterik pasien dan tubuh fisik. Energi Illahi tersebut memiliki kecerdasan kesadaran sendiri, sehingga tahu kemana harus pergi dan bagaimana harus bekerja tanpa perlu diarahkan oleh penyembuh. Energi tersebut menyebar ke daerah yang terkena penyakit dan menyembuhkannya. Jika energi Illahi berada atau diam di sekitar chakra tertentu, ia bekerja disana dan menyembuhkan daerah tubuh sekitarnya. Energi berpenyakit dibuang atau dikeluarkan, semua chakra beraksi lebih aktif

Kaitan Emosi dan Tingkat Spiritualitas

Emosi psikologis adalah hasil dari pikiran yang dapat menjadi selubung gelap di sekitar Jiwa/ Roh kita, Sehingga emosi akan menjauhkan kita dari hakekat adanya Tuhan di dalam diri kita. Ketika seseorang tumbuh secara spiritual, kemungkinan orang tersebut untuk bertindak secara emosional akan berkurang. Karena dia sudah mencapai kondisi pikiran yang lebih seimbang, sehingga tidak lagi mudah emosional. Seorang wanita muda pada tingkat pencapaian spiritual yang masih rendah mung kin akan melempar makian dan marah-marah bila tidak mendapatkan pelayanan seperti yang diingankan, dan kemungkinan dia akan tenggelam dalam kegalauan selama berhari-hari dalam melampiaskan kekecewaannya. Namun bila mereka telah mencapai tingkat pencapaian spiritual yang lebih tinggi, maka mereka akan dapat tetap tenang, bahkan saat mendapat berita yang lebih dahsyat lagi, misalnya didiagnosa dengan penyakit yang tidak bisa disembuhkan seperti kanker atau AIDS. Demikianlah, semoga menjadi ba