Saya hanyalah pelayan yang selalu siap menunggu kedatangan tuannya
dan siap dengan tulus melayani. Jabatan yang paling rendah adalah pelayan. Padahal, tidaklah mudah seseorang bisa menjalankan
tugas sebagai pelayan yang baik.
Seorang pelayan haruslah rendah hati, berani meninggalkan kepentingan dirinya sendiri, selalu siap melayani dengan tulus hati, setia dan selalu bersiap setiap saat. Keuntungannya, karena posisinya yang sudah paling rendah, maka dia tidak mungkin bisa direndahkan lagi oleh siapapun!
Seorang pelayan haruslah rendah hati, berani meninggalkan kepentingan dirinya sendiri, selalu siap melayani dengan tulus hati, setia dan selalu bersiap setiap saat. Keuntungannya, karena posisinya yang sudah paling rendah, maka dia tidak mungkin bisa direndahkan lagi oleh siapapun!
Orang yang rendah hati dan menempatkan dirinya pada posisi yang paling
rendah, tidak akan mungkin direndahkan lagi oleh siapapun. Dan yang paling memungkinkan hanyalah ditinggikan oleh Tuhan, sebagaimana yang DIA janjikan, "Bila mana engkau direndahkan dan hal itu tidak sepantasnya
bagimu, maka AKU akan meninggikanmu setinggi-tingginya,".
Tingkat kesadaranlah yang mempengaruhi kuatnya getaran energi manusia. Semakin kuat getaran energinya, manusia semakin sehat, semakin berkharisma, semakin menjadikan dirinya laksana magnet yang dapat menarik apa saja yang diinginkannya.
Namun tidak perlu Anda membusungkan dada, tidak perlu Anda menyombongkan diri, tidak perlu Anda merasa bisa, karena tanpa campur tangan kuasa Tuhan dan kesertaan alam semesta, tidaklah mungkin semuanya itu akan terjadi! Marilah kita belajar rendah hati.
Pada saatnya pasti setiap orang akan memperoleh kesadaran. Memang untuk memperoleh kesadaran, seseorang seringkali harus mengalami turbulensi dan belitan permasalahan hidup. Dari situlah akhirnya dia secara bertahap akan mendapatkan pembelajaran, pemahaman dan pemaknaan, yang pada akhirnya akan membuahkan kesadaran baru.
Jadi, hanya dengan kesadaranlah, Anda dapat menghadapi segala masalah dengan tenang dan bisa menyikapinya secara "apa adanya". Karena itu, kuncinya cuma kesadaran - awareness. Milikilah itu!
Karena sesuai dengan janjiNya, Tuhan selalu menjawab permohonan maupun pertanyaan kita. Sayangnya, kita selalu mengabaikan petunjuk dan bimbinganNya, karena kita lebih mempercayai pikiran rasional kita. Mungkin... karena suara Tuhan terlalu lembut bagi kebanyakan manusia?
Love~light~joy