Skip to main content

Seroja Jogja | Wujud Nyata Energi Illahi dan Cinta Kasih Untuk Sesama


Seroja Jogja | Melayani adalah hal yang biasa dan dapat dilakukan oleh semua orang jika mereka mau untuk melakukannya. Namun yang menjadikan pelayanan kita berbeda, lebih istimewa dan luar biasa adalah ketika kita melakukannya dengan tulus ikhlas atau semata-mata karena Tuhan Yang Maha Kasih dan dengan kesadaran bahwa kita hanyalah media untuk menyalurkan Energi Illahi.

Sungguh suatu kebahagiaan dan keharuan tersendiri yang tidak ternilai bagi saya, ketika menyaksikan keluarga Seroja Jogja begitu bersemangat untuk belajar, bertamya, melakukan praktek penyembuhan dan berbagi pengalaman berharga yang mereka peroleh ketika menjadi penyembuh dengan metode Divine Healing ini. Dan yang lebih membahagiakan lagi adalah kekompakan dan rasa kekeluargaan serta dukungan yang sangat besar yang diberikan oleh keluarga Seroja Bali dan Seroja Jakarta yang berdatangan dari beberapa tempat yang berbeda dan berkumpul karena cinta kasih Illahi.


Setelah mengakses Energi Illahi seorang penyembuh hanya tinggal menyalurkan saja tanpa perlu mengarah-arahkan karena energi ini memiliki kecerdasannya sendiri. Inilah bukti bahwa Tuhan ikut bekerja! Ketika kita dapat membulatkan tekad yang kuat untuk berkarya di jalan Tuhan, kita akan banyak memperoleh berkat.

Baca: Batu Empedu Hancur oleh Energi Illahi


Kesadaran yang terus tumbuh, membuat para peserta semakin bersemangat untuk saling memberikan dukungan dan berbagi pengalaman tanpa membeda-bedakan latar belakang pendidikan maupun latar belakang ekonomi, tidak mempersoalkan asal keluarga, ras atau suku bangsa serta tidak mempersoalkan keyakinan dan agama yang berbeda. Justru sebaliknya, mereka saling menghormati dan memperlakukan semuanya seperti keluarga atau saudara yang bersatu atau dipersatukan oleh Tuhan karena cinta kasih, seakan telah ada ikatan batin dalam diri masing-masing.

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Popular posts from this blog

Air Kristal Yang Menyembuhkan

Karena kristal memiliki beberapa keistimewaan antara lain dapat menarik dan memancarkan energi, maka kristal dapat dijadikan sarana penyembuhan. Caranya, disamping diletakkan di chakra-chakra dan di bagian tubuh yang sakit, juga dapat meminum air kristal. Adapun cara membuat air kristal adalah sebagai berikut : Pilihlah kristal sesuai dengan kebutuhan. Atau dapat pula Anda memilih berbagai jenis kristal. Cucilah kristal sampai bersih. Siapkan toples atau botol besar, dan masukan semua kristal kedalamnya. Tuangkan air mendidih kedalam toples/botol sehingga semua kristal terendam. Mohonlah kepada Allah agar air kristal ini menjadi sarana penyembuhan. Letakan toples/botol kristal ini dibawah terik matahari dan dibawah sinar bulan. Minumlah air kristal ini setiap hari sebagai sarana penyembuhan. Love~light~joy Sonny Sumarsono Wuryadi  Photo courtesy of quantumvision.co.uk

Manfaat Batu Kristal

Batu kristal merupakan batuan mineral yang berusia jutaan tahun yang lalu. Keindahan Batu Kristal Alami atau biasa disebut Rock Crystal memang tiada duanya. Bentuknya secara alami memang indah dan menarik. Warna dan bentuk seperti es yang menyejukan dan dingin. Pada beberapa literatur dan film menggambarkan batu kristal mempunyai daya magis dan supranatural yang kuat.  Tentunya cerita dalam karya fiksi memang berhubungan kuat dengan hal-hal nyata yang terjadi di dunia. Selain untuk perhiasan, batu kristal juga dapat dijadikan sebagai media pengobatan. Lebih daari itu, batu kristal dapat mengubah aura negatif menjadi positif. Sejarah Batu Crystal Abad pertengahan di Eropa, batu kristal dipercaya dapat memprediksi kejadian yang akan terjadi melalui bola-bola kristal. Sampai saat ini, Rock Crystal masih dipercaya mempunyai daya penyembuhan yang mumpuni. Beberapa pengobatan alternatif dan Dokter-dokter modern menggunakan batu kristal untuk memijit atau menot...

Renungan | Tentang Kehidupan Manusia

  Para filosof memiliki dua pandangan yang berbeda dalam memandang hidup manusia. Ada yang pesimis , sehingga memandang hidup ini penuh penderitaan, kesulitan, dan kesedihan, lalu berakhir dengan kehancuran atau kepunahan. Namun ada pula yang berpandangan bahwa hidup ini sebagai pembelajaran dan tanggung jawab , yang berakhir dengan kebahagiaan dan kekekalan setelah kematian.   Bagi yang berpandangan pesimis, mereka meyakini bahwa manusia diciptakan hidup di dunia ini memang untuk menderita , karena itu mereka akan menyambut kematian dengan suka cita sebagai akhir dari segala penderitaan.  

BLOG ENTRY

Show more