Skip to main content

Talenta dan Karya | Pengabdianku Bagi Tuhan


Tuhan telah memberikan karunia berupa talenta sekaligus tugas pelayanan kepada saya sebagai seorang penyembuh saat ini. Dan saya menjalankan misi kehidupan ini dengan mempraktekkan metode Divine Healing. Saya menggunakan Energi Illahi dalam diri yang dialirkan ke bagian tubuh pasien lewat lontaran kata-kata atau afirmasi yang dibarengi dengan pemancaran energi dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari tangan saya.


Dalam menjalankan tugas yang mulia ini, yang menjadi kesadaran saya adalah bahwa saya sepenuhnya menjadi alat bagi Tuhan untuk menyembuhkan pasien dengan cinta kasih, tanpa membeda-bedakan latar belakang mereka. Energi atau Daya Tuhan mengalir melalui diri saya. Saya menyelaraskan diri sesuai dengan kehendakNya. 


Saat ini, cara pelayanan saya bertambah. Saya melayani lewat penulisan buku. Sekitar 2 bulan yang lalu ada seseorang yang mengusulkan agar saya menulis buku karena memperhatikan bahwa tulisan-tulisan ringkas saya di Facebook  cukup mencerahkan. Sayapun mengamini usul itu. Saya tekadkan untuk menulis buku. Ternyata, hanya dalam waktu sekitar 2 bulan gagasan menulis buku itu terealisasi. Kini telah terbit buku saya Kidung Semesta.

Saat rasa cinta yang indah dan penuh makna teramat dalam mengalir dari pusat hati, maka terangkailah kata-kata yang membuahkan karya. Memang membutuhkan waktu dan proses, namun memang nyata, sebab saya membuktikan bahwa tekad yang selaras 'cetak biru' pastilah terjadi. Kuasa Tuhan benar dan mendatangkan keajaiban bagi siapapun yang pasrah, berserah diri dan selaras dengan kehendakNya.

 
Siapakah aku di hadapan Tuhan?
Apakah bedanya aku dan Tuhan?
Dimanakah aku dan dimana pula Tuhan?


Inilah sebagian pertanyaan yang jawabannya terungkap di dalam buku Kidung Semesta, sebuah buku yang menggoreskan nyanyian jiwa di atas kertas. Sebagian jawabannya: Aku adalah Gatra-Nya. Tuhan adalah sang misteri tanpa batas yang menyatakan Diri-Nya lewat kita, para manusia.


Tuhan adalah Kebenaran.
Kata-kata tak sanggup mengungkapkan Kebenaran seutuhnya.
Kata-kata punya keterbatasan. Ia hanya sanggup menyatakan apa yang dimengerti nalar.
Sementara Kebenaran melampaui nalar.
Hanya dengan rasa yang melampaui nalar dan kata.
Kebenaran bisa dimengerti seutuhnya.


#Cuplikan dari buku Kidung Semesta, karya R Aprilia Gunawan
 

NIKMATI SAAT INI
Jangan kau abaikan masa kini dan hanya sibuk mengurusimasa lalu. 
Karena tindakan tersebut sama saja 
denga nmengabaikan istana-istana indah 
dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk.
Nikmati saja saat ini, sekarang.
Karena saat inilah kau tengah mengukir sejarah dan menyiapkan masa depan.


#Cuplikan dari buku Kidung Semesta, karya R. Apriliani, terbitan Penerbit Lakutama

Terima kasih Tuhan, terima kasih alam semesta, terima kasih Guruku, Bp. Sonny Sumarsono Wuryadi atas semua ilmu dan cinta kasih untuk berbagi serta bimbingannya. Semoga buku ini bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi siap saja yang membacanya. Amin.

R. Aprilia Gunawan
Seroja Tasikmalaya

Popular posts from this blog

FKPPAI, Forumnya Para Pemilik Ilmu 'Linuwih'

"Dibentuknya komunitas ini juga untuk mewadahi para paranormal supaya dalam kinerjanya mengedepankan kode etik, baik kepada sesama paranormal maupun masyarakat." Profesi ini kerap dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Padahal, keberadaannya juga dibutuhkan oleh berbagai kalangan untuk memperoleh kesembuhan atau hal lainnya. Bahkan tak jarang, kepiawaian paranormal pun dipakai oleh pengusaha, pejabat, politisi dan selebriti yang ingin mendongkrak popularitasnya. Ya, dunia paranormal sebagai penyembuh alternatif memang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat juga menilai paranormal sebagai seseorang yang bisa menggunakan kekuatan indera keenam untuk melihat sesuatu yang jauh di masa depan.

Tarian Jiwa

Cara seseorang memandang suatu hal dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing sehingga membentuk pola pikir, perilaku, tutur kata, dan perasaannya. Dalam aneka persepsi itulah kita hidup saling berinteraksi satu sama lain... Membentuk jalinan perjalanan jiwa.. Menghubungkan kita satu sama lain... Membentuk sebuah tarian yang khas... Tarian Jiwa.. Ciptakanlah tarian jiwamu sendiri, Balutlah ia dalam keniscayaan, kemurnian dan cinta tanpa pamrih.. Hingga terbitlah kesadaran... Dan membawa persepsi baru yang lebih jernih... Yang kan membawamu lebih dekat pada Kebenaran Sejati... ♥♥♥ Kontributor: Dwi Hartanti Seroja Bali

Berkomunikasi Secara Batin dengan Seseorang

Seringkali komunikasi secara verbal tidak memungkinkan kita lakukan terhadap seseorang, karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mungkin lebih efektif bila kita melakukan komunikasi secara batin saja. Beginilah caranya.... Carilah tempat yang tenang, duduklah dengan santai, dan bernafaslah dalam-dalam perlahan-lahan. Tutuplah mata. Sejenak heningkan cipta. Fokuskan perhatian pada keluar-masuknya udara pernafasan anda, rilaksasikan seluruh tubuh, masukilah keheningan yang dalam.  Mohonlah kepada Tuhan agar diperkenankan menghadirkan spiritnya seseorang yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Bayangkan kehadiran dia di hadapan Anda. Sambutlah kedatangannya dengan baik. Ambillah waktu beberapa menit untuk melihat bayangan tamu Anda dengan jelas. Perhatikan perasaan, gagasan atau apa saja yang muncul di hadapan anda. Jangan kaget, jangan menilai, terima saja apa adanya yang anda rasakan. Sampaikan maksud dan tujuan Anda mengundang dan menghadirkan dia. Bayangk

BLOG ENTRY

Show more