Cinta itu adalah Kasih, dan kasih itu adalah memberi. Berbicara soal cinta, kita seharusnya mempertanyakan... apa yang telah kita beri, bukannya apa yang telah kita dapatkan? Memberi tidaklah pula selalu terhadap pasangan kita saja, tetapi teradap semua orang, dan mahluk-mahluk yang ada di alam semesta ini.
Ingatlah bahwa manusia terlahir sesuai dengan citra Tuhan, sehingga Tuhan berada di dalam hatimu, hatiku dan hati mahluk-mahluknya, ini berarti bahwa Tuhan itu selalu berada di dalam diri atau hati setiap mahluk-mahluknya, maka dari itu kita semua, baik manusia, hewan, tumbuhan maupun mahluk lainnya, adalah satu, kita adalah saudara karena berasal dari Sang Sumber, yaitu Tuhan, dan akan kembali kepada-Nya lagi.
Tuhan tidaklah berada di suatu tempat yang jauh di luar dirimu, Tuhan tidak berada di tempat ibadah atau tempat lainnya, Tetapi Tuhan akan selalu ada di dalam diri atau hati kita. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, maka kita akan lebih tercerahkan dan lebih menjadi mahluk yang spiritual.
Lantas, bagaimana cara kita mendekatkan diri kepada-Nya?
Tuhan ada didalam diri setiap mahluk-mahluknya. Bila kita ingin mendekatkan diri kepada-Nya, maka kita harus mencarinya di dalam diri atau hatimu dan didalam hati setiap mahluk-mahluknya. Ini berarti kita juga harus mendekatkan diri kepada mahluk-mahluknya, agar bisa lebih dekat dan memahami apa itu yang dinamakan Ketuhanan.
Kita harus mendekatkan diri kepada mahluk-mahluknya maksudnya adalah... kita harus bisa menyatu dengan hati setiap mahluk-mahluknya. Ini adalah pengertian spiritual yang sebenarnya, menyatu dengan Tuhan dengan kata lain... kita menyatu dengan setiap mahluk-mahluknya. Caranya adalah dengan cinta kasih! Cinta kasih adalah jalan menuju ketentraman dan kebahagiaan menuju dunia spiritual, ini dikarenakan cinta kasih adalah saluran kita untuk mendekatkan diri kepada Sang Sumber melalui mahluk-mahluk-Nya.
Cinta kasih tidaklah hanya sebuah konsep dalam prinsip hidup yang bisa mendatangkan kebahagiaan dan ketentraman, tapi dengan cinta kasih kita juga dapat mendekatkan diri terhadap mahluk-mahluk lain, memahami apa yang mereka rasakan, merasakan apa yang mereka alami... yang nantinya hal ini akan menimbulkan rasa kesatuan yang sesungguhnya dan membuat kita lebih dekat terhadap Sang Sumber.
Adalah salah satu hukum mutlak yang berada di dalam alam semesta ini yang sayangnya banyak orang-orang tidak tahu dan memahaminya... "Apapun yang kamu berikan maka kamu akan mendapatkan balasannya!".
Seberapa besar atau kecil pemberian yang kita berikan baik dalam bentuk materi, kasih sayang ataupun senyuman, apabila hati kita tulus, maka kita akan mendapatkan balasan yang satimpal atau bahkan lebih banyak lagi. Ini pasti terjadi!
Cinta kasih, dengan hanya memberi kita akan mendapat kembali, inilah yang harus perlu manusia kaji ulang dalam kehidupannya sehari-hari. Seberapa banyakkah pemberian yang kamu telah beri terhadap orang lain? Tidaklah selalu pemberianmu itu akan mendapat balasan saat itu juga, mungkin akan membutuhkan waktu yang singkat dan agak lama.
Hukum ini akan bekerja ketika kamu mempasrahkan pemberianmu saat itu... maka disinilah keajaiban itu akan terjadi. Tidak dapat disangka ataupun dipastikan : berapa lama waktunya, dalam situasi seperti apa, ataupun dalam keadaan seperti apapun, namun keajaiban ini akan datang di waktu yang sangat tepat, disaat kamu membutuhkannya, secara otomatis dia akan masuk dan mengalir ke dalam kehidupanmu. Cinta kasih juga adalah ungkapan dalam tindakan kita bersyukur terhadap Tuhan.
Siapapun dirimu, apapun latar belakang kehidupanmu, dengan cinta kasih kita akan bisa sangat mudah menciptakan keajaiban apapun dalam hidup. Cinta kasih adalah kunci untuk memperoleh kebahagiaan dan ketentraman, cinta kasih adalah kunci untuk memahami rasa satu terhadap mahluk-mahluk lain dan cinta kasih adalah kunci untuk kita mendekatkan diri kepada Sang Sumber.
Bahan : Psikologi Spiritual
Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi
Photo courtesy of intrawallpaper.com