Hari ini hari Kamis Putih. Jadwal Misa untuk sesi pertama tidak pas dengan waktu pulang kerja saya. Jadi saya baru mengikuti Misa sesi kedua di Gereja menjelang malam hari. Seperti biasa, kami duduk
di lantai 2 dibagian sayap kanan. Ketika itu ada seorang ibu yang duduk di bangku belakang saya. Beliau terus-menerus terbatuk-batuk. Saya menoleh sekilas dan mendapati beliau nampak sangat menderita karena batuk tersebut.
Baca: Self Healing dengan Energi Kasih Illahi
Perlahan-lahan saya memejamkan mata dan meminta izin kepada Gusti Allah agar diperkenankan untuk mentransfer energi penyembuhan secara diam-diam, karena kami tidak saling mengenal. Saya afirmasikan Energi Illahi yang saya kirimkan dapat meringankan derita batuk. Setelah beberapa saat, saya berhenti mengirimkan energi karena kegiatan Misa telah dimulai.
Perlahan-lahan saya memejamkan mata dan meminta izin kepada Gusti Allah agar diperkenankan untuk mentransfer energi penyembuhan secara diam-diam, karena kami tidak saling mengenal. Saya afirmasikan Energi Illahi yang saya kirimkan dapat meringankan derita batuk. Setelah beberapa saat, saya berhenti mengirimkan energi karena kegiatan Misa telah dimulai.
Saat itu saya tidak lagi mendengar ibu tadi batuk-batuk lagi hingga Misa berakhir sekitar 90 menit kemudian. Sungguh Tuhan itu sungguh luar biasa! Matur nuwun Romo Sonny Sumarsono Wuryadi, atas bimbingannya...
Marian Rosidi
Seroja Jakarta
Photo illustration courtesy of standard.co.uk