Skip to main content

Sadarilah Bahwa Roh Kita Amat Cerdas, Manfaatkanlah!


Pada dasarnya manusia terdiri dari unsur badan atau fisik (body), pikiran atau mental (mind), dan roh, atma atau spirit (soul). Jika ketiga unsur ini dalam keseimbangan, maka sehatlah kondisi jasmani dan rohani kita. Dibandingkan unsur fisik dan pikiran, sebenarnya roh memiliki kecerdasan yang jauh lebih tinggi

Bisa dikatakan bahwa roh ini adalah asal muasal manusia, disamping sebagai sumber kemampuan, kehidupan, kekuatan manusia. Hal itu bisa terjadi kerena sebelumnya roh memang sudah dibekali Tuhan dengan berbagai bakat dan kemampuan, termasuk kemampuan untuk bisa berhubungan dengan Tuhan sendiri. Rohlah yang mengetahui komitmen setiap individu dengan Tuhan, sebelum menjalani kehidupan di dunia ini. Jadi kemampuan spiritual roh manusia itu memang luar biasa.

Di dalam kandungan ibu, sementara fisik kita sedang dibentuk, dan pikiran belum berfungsi, roh sudah mulai belajar tentang bapaknya serta lingkungan di sekitarnya. Karena kemampuannya tidak dibatasi ruang dan waktu, maka dengan mudah roh menyerap segala informasi dari sekitarnya. Bahkan dia akan mengetahui bila ada sesuatu yg mengancam keselamatan ibunya ! Inilah kemampuan manusia yang sesungguhnya! Dan pada dasarnya roh manusia bersifat luhur dan baik, karena selalu mendapatkan petunjuk dari Tuhan.

Pada saat manusia berusia 0 - 10 tahun, saat roh masih berfungsi secara dominan, manusia dapat mengetahui segala sesuatu di luar kemampuan fisik dan mentalnya. Saat itu kecerdasan spiritual manusia sangat tinggi. Itulah sebabnya anak kecil seringkali memiliki intuisi yang kuat. Seringkali mereka bisa mengetahui sesuatu tanpa ada yang memberi tahu sebelumnya. Saat itupun dia sudah tahu bagaimana menjalani kehidupan ini dan bagaimana dia akan berhubungan dengan Tuhan. Ini memang modal dasar setiap manusia.

Namun sayangnya, karena pengaruh pendidikan formal maupun informal, mereka menjadi lebih banyak dipacu untuk menggunakan daya pikir otaknya, sehingga pengaruh roh mulai melemah. Dengan pelajaran-pelajaran dan pengalaman-pengalama yang ditemuinya, pikiran otaknya terus dieksplorasi dan dikembangkan. 

Karena itu, kemampuan kewaskitaan seorang anak mulai menghilang saat usia sekolah, ketika usianya kurang lebih 10 tahun. Saat itu pikiran otak menjadi lebih dominan dan roh menjadi kurang berperan. Disini mulailah terjadi ketidak seimbangan antara fisik, pikiran dan roh. Hal ini akan terus berlangsung sampai anak menjadi dewasa. Roh tidak pernah lagi mendapatkan kesempatan untuk tampil dominan. 

Sehingga ketika mengerjakan segala hal, sampai saat mengambil berbagai keputusanpun, roh tak pernah lagi didayagunakan. Semua keputusan yang diambil hanya didasarkan pada pikiran otaknya yang kemampuannya terbatas. Sama sekali kita tidak menyadari bahwa selama sekian lama sebenarnya kita telah kehilangan kecerdasan roh yang kita miliki sejak lahir, dan kita sia-siakan begitu saja.

Lantas, bagaimana caranya mendominasikan kembali roh kita?

Seimbangkan kembali tubuh, pikiran dan roh kita! Melalui meditasi, kita kan dapat memasuki kondisi seperti yang kita rasakan ketika masih berupa janin dan berada dalam kandungan ibu. Biarkan tubuh dan pikiran beristirahat sehingga roh kita muncul. Selanjutnya kita bisa mengajak roh untuk berdiskusi mengenai segala hal yang ingin kita ketahui.

Sadarilah bahwa roh kita itu mengetahui persis skenario kehidupan kita secara keseluruhan. Dan karena memiliki kewaskitaan, roh bisa menunjukkan tujuan hidup, jalan terbaik yang harus kita tempuh agar kehidupan ini sesuai dengan misi hidup kita di dunia ini. Sehingga benar-benar kita tidak mendapatkan kesulitan dalam kehidupan ini.

Satu hal lagi yang harus kita sadari tentang Roh. Karena sifat roh yang tidak bisa dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu, maka menjadikan dirinya berkemampuan tidak berbatas. Roh dapat melesat kemana saja dan dapat berhubungan dan berkomunikasi dengan siapa saja. Luar biasa!

Bukit Indah, 1 April 2011
Love~light~joy,
Sonny Sumarsono Wuryadi

Photo courtesy of kirrabeachbeauty.com

Popular posts from this blog

Sonny Sumarsono Wuryadi

Rumah itu mengingatkan saya pada rumah masa kecil saya di kompleks Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Klasik dan rimbun. Sebuah pohon rambutan rindang di tengah halaman dikelilingi berbagai tanaman yang lebih kecil. Ada yang merambat, banyak pula yang tertanam rapi di pot-pot. Kesan yang menenangkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sini, tapi selalu batal karena kekhawatiran saya. Bukan takut pada kerimbunan pohon rambutan di malam hari, tapi kepada pemiliknya, Sumarsono, seorang terapis holistik. Ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan. Hal ini muncul dari cerita-cerita orang lain tentang Pak Sonny, begitu panggilannya. Teman saya bilang, istrinya, juga pasien-pasien lain, bisa tidur berjam-jam, bahkan semalaman, bila "dipegang" Pak Sonny. Saya hanya tak mau bikin orang rumah bingung kalau saya tak pulang karena ketiduran di tempat prakteknya. Namun keraguan itu harus saya singkirkan karena kebutuhan mendesak untuk memulihkan fisik saya yang...

Saat Tidur Anda Bisa Mengunjungi Kekasih Anda?

Memang benar. Saat Anda tidur nyenyak, badan astral Anda bisa keluar dari badan wadag dan melayang menemui kekasih Anda, meskipun mungkin si dia tinggal di kota lain. Dalam keadaan sadar, badan wadag dengan badan suprafisikal ada dalam koinsidensi (alignment) . Dalam keadaan tidur nyenyak, badan astral keluar dari wadag, dan terjadilah diskoinsidensi (non alignment) . Namun badan astral masih tetap terhubung dengan badan wadag melalui tali astral, sehingga kontak dan komunikasi antara ke dua badan tersebut tetap terjamin. Badan astral mengatur semua fungsi vegetatif tubuh (jantung, nafas, otak, peredaran darah, kelenjar endokrin, dll). Selama badan astral " melancong " keluar, tali astral berfungsi selayaknya tali pusat yang menjamin komunikasi dan aliran vital dari badan astral ke wadag tetap berlangsung. Tali astral yang terikat di chakra solar plexus ini, mempunyai ketebalan setebal pita, berwarna putih keperakan, menunjukkan pulsasi, ekspansi,...

Soulmate | Belahan Jiwa

Yang paling mengetahui dan merasakan motif dari hubungan dengan pasangan kita adalah diri kita sendiri! Apakah pasangan Anda memang benar-benar soulmate atau bukan? Jujurlah Anda dalam menilainya! Hubungan kesatuan jiwa yang berupa wujud dari soulmate tidaklah mungkin bisa di rekayasa atau dibuat-buat! Tidak mesti pasangan suami-istri itu bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa! Sebab belahan jiwa ini terbentuk karena adanya proses yang sangat panjang, bahkan bisa terbina sejak sebelum kelahiran ini. Boleh percaya atau tidak! Siapakah yang sejatinya bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa itu? Orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri seseorang. Setelah mereka menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hubungan mereka dapat sukses mengatasi tantangan dalam hubungan, serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat satu sama lain, hingga bertahun-tahun. Mereka akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai h...