Skip to main content

Miliki Pikiran Positif Untuk tetap Sehat dan Sembuh dari Penyakit


Alan Sirait ( 68 tahun ) pada tahun 2001 pernah mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga seorang dokter sepesialis jantung menyarankannya untuk menjalani balonisasi (penggunaan balon untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat oleh plak). Namun setelah berkonsultasi dengan dokter lain, ia memutuskan untuk tidak melakukan tindakan itu. Ia pasrah pada Tuhan dan optimis bahwa penyakitnya dapat sembuh. Ia justru sempat mengikuti terapi energi kristal dan senam jantung. Beberapa bulan kemudian, ternyata pemikiran positif dan kedisplinannya dalam menjalani terapi jalan menuai hasil. Dosis obat yang ia konsumsi semakin rendah, dan tubuhnya menjadi segar bugar.

Beberapa orang sering mengingatkan kita tentang pentingnya berpikir positif untuk menghasilkan energi positif dan merubah setiap keadaan menjadi lebih baik. Ternyata hal ini benar manfaatnya. Di bidang kesehatan saja, pikiran positif sudah terbukti mempermudah kesembuhan seseorang dari penyakit.


Louis Proto dalam bukunya Self Healing menjelaskan bahwa sikap positif seseorang lebih mempengaruhi keberhasilan pengobatan dibandingkan dengan tingkat keparahan penyakit itu sendiri. Disini jelas, penyakit paling parah sekalipun dapat disembuhkan jika si penderita memiliki keyakinan kuat terhadap kesembuhan itu sendiri. Sebuah percobaan di George Washington DC pada 1984, semakin meyakinkan bahwa bayangan mental positif ( visualisasi ) dapat memperkuat system kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan jumlah sel darah putih dan meningkatkan kadar hormone timosin-alfa-1.

Salah satu Reiki Master, Sumarsono Wuryadi, menjelaskan bahwa pikiran tidak hanya mewujudkan kearifan dan pengetahuan luas pada kita, melainkan dapat menciptakan realitas fisik yang sesuai dengan apa yang kita gambarkan. Visualisasi dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan alami yang ada dalam diri setiap manusia dengan cara mengaktifkan energy yang ada di alam semesta sehingga dapat mengendalikan apa yang akan terjadi dan apa yang kita inginkan.

Visualisasi yang kita ciptakan bisa berupa mental, spiritual, fisik maupun emosional. Kita bisa membayangkan diri kita sembuh dari penyakit, menjadi orang yang lebih dihormati atau mendapat promosi pekerjaan. Biarkan gambaran kebahagiaan tersebut memenuhi hati kita dan membangkitkan gairah. Rasakan kebahagiaan itu dan kenikmatannya sampai akhir. Bersikaplah selolah- olah telah mendapatkan apa yang telah kita visualisasikan. Biarkan imajinasi kita mengalir.

Visualisasi untuk penyembuhan memiliki teknik tersendiri. Teknik ini dapat dipraktikkan setiap malam menjelang tidur atau pagi hari setelah bangun tidur.
  1. Berbaring dengan punggung rata di dalam ruangan yang agak gelap dengan kedua tangan Anda diletakkan di sisi tubuh. Pejamkan mata. Bernafaslah dengan lembut, perlahan dan dalam. Buat tubuh Anda menjadi rileks
  2. Perlahan bayangkan sinar ungun melingkupi seluruh tubuh Anda dari bagian atas kepala sampai ujung jari kaki Anda. Bayangkan Anda terkurung di dalam sinar ungu yang menyembuhkan ini. Anda harus sangat rileks
  3. Bayangkan bulatan atau sinar putih yang berkilauan berada di seputar tubuh Anda yang memerlukan penyembuhan. Lanjutkan bernafas dalam- dalam dan perlahan. Fokuskan perhatian Anda pada bola sinar putih, kemudian secara berulang- ulang pikirkan dan lafalkan apa yang Anda inginkan terjadi.
  4. Tetaplah dengan visualisasi itu selama Anda inginkan dan pada saat bersamaan secara berulang- ulang yakinkan diri Anda bahwa sinar putih akan menyembuhkan tubuh Anda. Pada saat yang bersamaan pula bayangkan tubuh Anda masih dilingkupi sinar ungu penyembuhan.
Setelah Anda merasa puas dan benar- benar rileks, istirahatlah beberapa menit sebelum membuka mata. Anda akan merasa segar dan bugar.
Sumber: Miliki Pikiran Positif Untuk tetap Sehat dan Sembuh dari Penyakit
Photo courtesy of doctoroz.com

Popular posts from this blog

Sonny Sumarsono Wuryadi

Rumah itu mengingatkan saya pada rumah masa kecil saya di kompleks Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Klasik dan rimbun. Sebuah pohon rambutan rindang di tengah halaman dikelilingi berbagai tanaman yang lebih kecil. Ada yang merambat, banyak pula yang tertanam rapi di pot-pot. Kesan yang menenangkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sini, tapi selalu batal karena kekhawatiran saya. Bukan takut pada kerimbunan pohon rambutan di malam hari, tapi kepada pemiliknya, Sumarsono, seorang terapis holistik. Ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan. Hal ini muncul dari cerita-cerita orang lain tentang Pak Sonny, begitu panggilannya. Teman saya bilang, istrinya, juga pasien-pasien lain, bisa tidur berjam-jam, bahkan semalaman, bila "dipegang" Pak Sonny. Saya hanya tak mau bikin orang rumah bingung kalau saya tak pulang karena ketiduran di tempat prakteknya. Namun keraguan itu harus saya singkirkan karena kebutuhan mendesak untuk memulihkan fisik saya yang...

Saat Tidur Anda Bisa Mengunjungi Kekasih Anda?

Memang benar. Saat Anda tidur nyenyak, badan astral Anda bisa keluar dari badan wadag dan melayang menemui kekasih Anda, meskipun mungkin si dia tinggal di kota lain. Dalam keadaan sadar, badan wadag dengan badan suprafisikal ada dalam koinsidensi (alignment) . Dalam keadaan tidur nyenyak, badan astral keluar dari wadag, dan terjadilah diskoinsidensi (non alignment) . Namun badan astral masih tetap terhubung dengan badan wadag melalui tali astral, sehingga kontak dan komunikasi antara ke dua badan tersebut tetap terjamin. Badan astral mengatur semua fungsi vegetatif tubuh (jantung, nafas, otak, peredaran darah, kelenjar endokrin, dll). Selama badan astral " melancong " keluar, tali astral berfungsi selayaknya tali pusat yang menjamin komunikasi dan aliran vital dari badan astral ke wadag tetap berlangsung. Tali astral yang terikat di chakra solar plexus ini, mempunyai ketebalan setebal pita, berwarna putih keperakan, menunjukkan pulsasi, ekspansi,...

Soulmate | Belahan Jiwa

Yang paling mengetahui dan merasakan motif dari hubungan dengan pasangan kita adalah diri kita sendiri! Apakah pasangan Anda memang benar-benar soulmate atau bukan? Jujurlah Anda dalam menilainya! Hubungan kesatuan jiwa yang berupa wujud dari soulmate tidaklah mungkin bisa di rekayasa atau dibuat-buat! Tidak mesti pasangan suami-istri itu bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa! Sebab belahan jiwa ini terbentuk karena adanya proses yang sangat panjang, bahkan bisa terbina sejak sebelum kelahiran ini. Boleh percaya atau tidak! Siapakah yang sejatinya bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa itu? Orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri seseorang. Setelah mereka menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hubungan mereka dapat sukses mengatasi tantangan dalam hubungan, serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat satu sama lain, hingga bertahun-tahun. Mereka akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai h...