Seroja Bali | Ketika saya bercerita dan mengajak orang lain untuk belajar dan melakukan praktek mengenai visualisasi kreatif, sebagian dari mereka menganggap hal tersebut sebagai hal yang tidak penting karena seperti sedang membuai diri dalam mimpi. Namun demikian, saya berpikir kita tidak perlu berdebat mengenai hal itu, karena hal ini erat hubungannya dengan NIAT, KESADARAN dan KEYAKINAN dari masing-masing orang yang memang berbeda-beda.
Tetapi, saya selalu menjaga kesadaran dan keyakinan bahwa memang ini sudah menjadi tugas saya berusaha untuk terus merefleksikan dan melatih diri untuk membuktikan konsistensi hasil visualisasi kreatif itu sendiri, agar apa yang saya yakini ini dapat ditularkan pada orang lain yang membutuhkannya.
Sesungguhnya jika kita memahami dengan baik, apa yang telah kita visualisasikan itu dapat menguatkan niat untuk mencapai tujuan kita lho... dan tentu saja jika visualisasi terhenti di tahap AKSI KREATIF maka kesan yang didapat seperti bermimpi.
Jadi sebenarnya, yang dibutuhkan untuk langkah selanjutnya adalah dengan memulai AKSI NYATA dan FOKUS untuk mewujudkan hasil visualisasi tersebut. YAKINI terus bahwa Tuhan sudah memerintahkan alam semesta untuk mendekatkan kita pada tujuan dengan berbagai cara yang alami. Selebihnya latihlah AKSI KEPEKAAN untuk bisa menangkap sinyal semesta agar kita diberi kebijaksanaan dalam memilih yang tepat agar tujuan tercapai dan berhasil baik, dengan cara berserah pada Tuhan yang Maha Kasih, yang akan membuka jalan untuk setiap niat baik.
Menurut saya, tingkat keberhasilannya ada pada besar-kecilnya RASA
SYUKUR dan RESPEK atas setiap proses dan progress yang kita lalui dan
dapatkan. Ayo, mari latihan bersama! Selamat beraktivitas dan salam
sejahtera selalu.
Dwi Hartanti
Seroja Bali