Skip to main content

Seroja Jakarta | Pertolongan Pertama dengan Divine Healing


Seroja Jakarta | Seminggu yang lalu, ketika dalam perjalanan kembali ke Jakarta, saya sengaja memilih tempat duduk paling belakang di pesawat sebagai tempat yang katanya paling aman jika terjadi crash walau pada kenyataannya saya mendapatkan tempat duduk persisnya dibaris ke-2 paling belakang, padahal dalam penerbangan itu baris 29-30 kosong semua. 

Awalnya semua lancar dan baik-baik saja, hingga setengah jam menjelang pesawat landing mulai terjadi kegaduhan karena ada seorang penumpang yang pindah duduk ke baris 30 karena ia sakit. Saat itu saya masih setengah tidur terkantuk-kantuk ketika seorang pramugari mencoba untuk menolong penumpang yang sakit tadi, sebelum akhirnya sang pramugari senior mengumumkan permintaan tolong jika di kabin pesawat ada penumpang yang berprofesi sebagai dokter atau tenaga medis yang bersedia membantu.

Saya tergerak bangun dan bertanya "Sakit apa?". Pramugari tersebut balik bertanya apakah saya seorang dokter. Tentu saja saya jawab bukan. Singkat cerita, setelah memperoleh sedikit gambaran tentang keluhan sakit, saya meawarkan norit yang saat itu saya bawa dan bisa digunakan sementara sebagai penawar keracunan yang dialami penumpang yang sakit tersebut. Namun ia menolak, dengan alasan sebelumnya sudah minum obat.

Setelah itu saya mencoba menawarkan metode pertolongan pertama lainnya, yaitu dengan nafas panas yang dilakukan sendiri oleh penderita sakit dengan bantuan keluarganya. Alhamdulillah mulai membaik dari yang tadinya badan sedingin es jadi mulai hangat. Lalu saya kembali ke tempat duduk sambil berpikir tenang. Tak lama saya anjurkan pada pramugari untuk membuat air oralit dari campuran gula dan garam karena intuisi saya mengatakan si sakit kena dehidrasi lumayan parah. Dengan perkenan Allah SWT Maha Penyembuh, it works

Ya, berhasil! Paling tidak, hingga pesawat menyentuh landasan bandar udara, kondisi mulai tenang kembali dan ketika selesai landing sempurna tim kesehatan bandara sudah menunggu di apron.

Dengan ini saya mengucapkan terima kasih untuk Master Abah Akbar yang mengajarkan saya nafas panas dan dingin (nafas dinginnya saya pakai ke diri sendiri dan teman yang sakit kepala sewaktu di Gili Trawangan yang panas pol). Ucapan terimakasih tulus untuk Romo dokter Sonny Sumarsono Wuryadi yang telah mengajarkan Divine Healing dan selalu mengingatkan untuk mendengarkan intuisi. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan prima. Amin

Tita Lala
Seroja Jakarta 

Photo illustration courtesy of traveller.com.au

Popular posts from this blog

Cari dan Temukan Dia!

Diri kita yang sejati, Dialah yang mengetahui "sangkan-paraning dumadi" - dari mana, mau ke mana, dan untuk apa kita terlahir di dunia, Dialah yang mengetahui apa sebenarnya misi hidup kita ini. Dialah yang mendapatkan dan menyimpan pembekalan segala macam karunia dariNya. Dialah yang paling mengetahui perjalanan hidup yang harus kita jalani.   Karena itu, cari dan temukan DIA!

Perubahan Kesadaran Mempengaruhi Segalanya!

Bagaimanapun juga secara isoteris, keseluruhan dari diri kita, baik tubuh fisik maupun tubuh halus (tubuh eteris, tubuh mental) sangat dipengaruhi oleh setiap perubahan positif dari kesadaran (awareness) kita. Banyak kesulitan hidup, ketika dipandang dari perspektif isoteris, menyingkapkan kesempatan yang ditawarkan bagi kita untuk melakukan penyelesaian terhadap kesulitan, bahkan kesembuhan dari penyakit, yaitu dengan melakukan perubahan kesadaran. Penyembuhan yang mendalam selalu melibatkan suatu perubahan suasana hati, dimana hal ini hanya bisa dicapai manakala seseorang mampu mengembangkan kesadarannya. Begitu pula dalam mengatasi segala kesulitan hidup, kita perlu meningkatkan kesadaranterhadap diri kita yang sejati, terhadap alam semesta, serta terhadap Allah yang maha kuasa dan maha kasih.

Berkomunikasi Secara Batin dengan Seseorang

Seringkali komunikasi secara verbal tidak memungkinkan kita lakukan terhadap seseorang, karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mungkin lebih efektif bila kita melakukan komunikasi secara batin saja. Beginilah caranya.... Carilah tempat yang tenang, duduklah dengan santai, dan bernafaslah dalam-dalam perlahan-lahan. Tutuplah mata. Sejenak heningkan cipta. Fokuskan perhatian pada keluar-masuknya udara pernafasan anda, rilaksasikan seluruh tubuh, masukilah keheningan yang dalam.  Mohonlah kepada Tuhan agar diperkenankan menghadirkan spiritnya seseorang yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Bayangkan kehadiran dia di hadapan Anda. Sambutlah kedatangannya dengan baik. Ambillah waktu beberapa menit untuk melihat bayangan tamu Anda dengan jelas. Perhatikan perasaan, gagasan atau apa saja yang muncul di hadapan anda. Jangan kaget, jangan menilai, terima saja apa adanya yang anda rasakan. Sampaikan maksud dan tujuan Anda mengundang dan menghadirkan dia. Bay...

BLOG ENTRY

Show more