Janganlah takut mati! Karena ini adalah proses alami, layaknya proses ular yang berganti kulit. Mati hanyalah proses matinya tubuh fisik dan keluarnya roh atau jiwa dari raga, guna melanjutkan perjalanan jiwa menuju alam dan dimensi yang lain. Roh atau jiwa tetaplah hidup! Bahkan pikiran, keinginan, dan obsesi kita tetaplah ada.
Dalam bukunya Life after life, Raymond Moody menuturkan kehidupan setelah kematian sebagai berikut:
Setelah seseorang meninggal dunia, maka dia merasa dirinya keluar dari raganya, sehingga dia bisa melihat raganya yang tergeletak di tempat tidur ditunggui sanak keluarganya yang sedang meratapi meninggalnya. Dan dia ingin menghibur, namun tidak seorangpun yang bisa mendengar kata-katanya.
Beberapa saat kemudian, dia mulai menyadari keadaan barunya... bahwa dia sebenarnya sudah mati meninggalkan raganya. Dan dia merasa sehat, tidak sakit lagi... dia mulai merasakan datangnya perasaan damai, bahagia dan penuh kasih. Apalagi pada saat yang membahagiakan ini dia bertemu dengan sanak saudara, kerabat, dan teman-teman yang sudah meninggal terlebih dahulu.
Setelah itu, dia akan menyaksikan dan larut dalam cahaya benderang laksana matahari. Dari cahaya benderang tadi akan muncul sosok sesembahan dia sesuai keyakinan masing-masing. Dihadapan cahaya benderang itulah dia akan mengenang kembali segala kejadian dan perbuatan selama hidupnya di dunia, seakan menyaksikan film tentang dirinya. Dia akan menyaksikan sendiri segala akibat dari pikiran, ucapan, dan perbuatannya terhadap orang lain.
Dengan ditemani oleh wujud cahaya tersebut arwah akan merasa tenang dan tersadar akan arti dan makna kehidupan. Selanjutnya dia akan memasuki dan menempati alam astral, sesuai dengan tingkat kesadarannya. Bagi mereka yang masih banyak terikat dengan dunia dan belum memiliki kesadaran, maka mereka akan menempati alam antara untuk mengalami penyucian, sebelum melanjutkan perjalanan jiwanya.
Love~light~joy