Skip to main content

Seroja Jogja | Lokakarya Divine Healing "Back to Nature"


Seroja Jogja | Manusia merupakan bagian dari alam semesta, termasuk tubuh (fisik), mental (psikis) dan jiwa atau roh manusia (spiritual) yang kesemuanya merupakan satu kesatuan, sebagai elemen untuk menyelesaikan misi kehidupan masing-masing. Sementara alam memiliki kemampuan sendiri yang "secara otomatis" mengatur kehidupan hingga terus berkelanjutan untuk bertahan menjaga keseimbangan. Inilah yang dinamakan hukum alam.

Baca: Manusia, Tuhan dan Alam Semesta

Coba perhatikanlah baik-baik, ketika kita menanam sebiji mangga. Setelah beberapa lama, tumbuh tunas, lalu menjadi pohon yang kokoh, tumbuh pula cabang dan ranting serta daun yang rimbun. Kita bisa berteduh dibawahnya dan menikmati hasil panen buah mangga. Ketika daun-daun berguguran, semuanya terurai oleh tanah dan menyuburkan. Ketika masa hidup pohon telah habis, pohon akan mati. Namun biji-biji buah mangga yang berjumlah ratusan itu diantaranya bisa menjadi cikal bakal pohon mangga baru. Begitu seterusnya.


Pada hakekatnya, alam semesta yang merupakan karunia Tuhan ini merupakan energi yang sangat luar biasa dan semua saling berhubungan (siklus) tidak ada yang sia-sia. Jadi, karena manusia merupakan bagian dari alam, maka manusia dapat mengakses energi alam dan menyelaraskan dirinya dengan hukum alam untuk kebaikan manusia itu sendiri.

Kemampuan alami untuk mengurai dan mendaur ulang energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain selalu terjadi demi keberlangsungan kehidupan. Ketika manusia pada siang hari bernafas menghirup oksigen dansaat yang sama mengeluarkan karbondioksida yang dibutuhkan tumbuh-tumbuhan yang mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer dengan melakukan fotosintesis (asimilasi karbon) menggunakan energi cahaya untuk memproduksi materi organik dengan mengkombinasi karbondioksida dengan air.

Oksigen bebas dilepaskan sebagai gas dari penguraian molekul air, sedangkan hidrogen dipisahkan menjadi proton dan elektron dan digunakan untuk menghasilkan energi kimia melalui proses fotofosforilasi. Oksigen ini dibutuhkan oleh manusia untuk bertahan hidup dengan proses respirasi.

Nah, jika sebiji mangga dapat menghasilkan ratusan buah mangga, sekarang jika Energi Illahi yang penuh berkah dan tersebar di alam semesta yang berlimpah ruah ini dapat Anda akses untuk kebaikan diri sendiri, keluarga dan sesama, bayangkanlah berapa banyak Anda akan panen kebaikan yang membuat hidup Anda bisa lebih bahagia? Salah satu metode untuk mengoptimalkan hal ini adalah dengan belajar dan mengikuti kegiatan Lokakarya Divine Healing sebagaimana yang terselenggara dengan sukses di Kota Gudeg, Jogja, dan diikuti para peserta dari beberapa kota.

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Photo courtesy of Endang Mulyaningsih, Seroja Jogja

Popular posts from this blog

Hadapilah Dengan Kecerdasan Spiritual!

Saya mendengar kabar bahwa semalam ada seseorang di kampung sebelah yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Masalahnya adalah persoalan ekonomi. Konon cerita tetangga, bahwa dia gagal mendapatkan uang untuk biaya sekolah anak semata wayangnya. Inilah pelajaran yang baik bagi kita semua.... bahwa dalam menyelesaikan masalah atau persoalan hidup janganlah hanya secara rasional dan emosional saja, namun gunakanlah kecerdasan spiritual. Bilamana orang tua tidak bisa menyek olahkan anaknya, janganlah cepat putus asa! Berdo'a dan mohonlah pertolongan Tuhan. Bila kita benar-benar meyakini kemaha kasihan Tuhan, apalagi dengan keyakinan penuh akan janji Tuhan yang akan memenuhi permohonan kita.... maka semuanya pasti ada solusinya. Disinilah perlunya kita mempunyai kemampuan untuk menghadapi penderitaan, serta mampu mengambil pelajaran berharga dari sebuah kegagalan.

Cara Susie Mewujudkan Keinginannya

Ada satu cara yang unik dalam mewujudkan keinginan, seperti yang dituturkan oleh Susie, seoarng gadis kecil tetangga saya, saat bertemu dengan saya tadi pagi. "Bagi saya, tulisan sayalah yang selama ini mendatangkan keberhasilan dalam hidup saya." tuturnya, membuka perbincangannya dengan saya. Lalu dia melanjutkan ceritanya, bahwa setiap kali ia menginginkan sesuatu, dia selalu menuliskannya dengan tangan pada buku khusus. Dia menyatakan keinginannya dengan menggunakan kalimat yang sepositif mungk in, seakan-akan dia telah memilikinya, dan benar-benar tidak lagi berusaha mengontrol maupun meragukannya.

Jalan Spiritual Menuju Kesadaran Diri

Sekarang ini banyak orang yang merasa ada sesuatu yang hilang dalam dirinya, sehingga timbul perasaan gelisah, stress, tertekan, dan putus asa. Lantas mereka berupaya mengisi kehampaan yang dirasakan, dan berusaha memanipulasi dunia luar guna mendapatkan apa yang mereka inginkan. Inilah kondisi dimana sebagian besar dari kita mencoba menentukan sasaran dan berupaya mendapatkan keinginan dalam hidupnya dengan penalaran yang dimilikinya. Sayangnya, kebanyakan dari mereka tidak berhasil meraih tujuan dan keinginannya, alih-alih bisa mendatangkan kebahagiaan dalam hidupnya.

BLOG ENTRY

Show more