Skip to main content

Aktivasi Intuisi dan Aplikasinya


INDRA KEENAM sering diidentikkan dengan kemampuan untuk melihat makhluk halus, padahal sebenarnya fungsi dari indera keenam sendiri jauh melebihi hanya sekedar melihat makhluk halus. Karena kemampuan melihat makhluk halus hanya merupakan bagian dari kemampuan indera keenam itu sendiri. Seperti intuisi, namun jauh lebih tajam. Apabila intuisi merupakan suatu hasil pengalaman, indera keenam tidak mengenal adanya pengalaman.  

Pada hakekatnya anda dapat mendayagunakan kemampuan indera keenam jika anda mengetahui caranya. Karena sekarang ini banyak metode yang di kembangkan agar seseorang dapat menguasai indera keenam. Indera keenam dapat muncul atau bangkit bila seseorang senantiasa mampu mengolah pikiran, jiwa, raga, rasa dan karsa. Dengan cara-cara tersebut, akan terjadi suatu “loncatan fungsi indera”, yaitu dari panca indera ke indera keenam. Loncatan indra ini bisa kita ibaratkan seperti orang tidur, karena tak seorangpun yang dengan kesadaran penuh, bahwa dirinya telah tertidur. Batas kesadarannya sangat tipis sekali.

Perbedaan budaya Timur dan Barat membuat munculnya perbedaan persepsi tentang indra keenam. Budaya barat yang lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat rasional berpendapat bahwa indera keenam lebih dikategorikan sebagai suatu kemampuan yang merupakan salah satu percabangan dari kekuatan pikiran bawah sadar manusia yang belum banyak digali. Sedangkan budaya timur, budaya yang tidak asing lagi dengan hal-hal ghaib, membuat indera keenam mendapatkan kedudukan “istimewa” pada diri seseorang. Merupakan suatu karomah yang luar biasa yang hanya di miliki oleh orang-orang tertentu.

Teknik Belajar Menggunakan Indra Ke Enam
Sejak lama diketahui, banyak tokoh atau orang terkenal dalam sejarah adalah anak yang intuitif atau punya indra keenam. Dokumentasi dan cerita-cerita menunjukkan Thomas Edison, Albert Einstein, Leonardo da Vinci, Winston Churchill, dan Emily Dickinson semuanya anak intuitif yang menderita di masa kanak-kanak karena bakat mereka.

Sejarah membuktikan, intuisi memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Warren Buffet mulai investasi dalam bursa saham pada umur 11 tahun, sejak itu ia menjadi orang terkaya. Bagaimana dia bisa meraih hal ini? Conrad Hilton, hotelier terkemuka, menggunakan insting atau indera keenam saat memutuskan membangun hotel baru ditempat baru.

Bagaimana cara menggunakan indera keenam?
Ambil waktu untuk istirahat. Kunci pintu ruangan anda. Pejamkan mata. Jangan dengarkan musik. Jangan memikirkan sebuah masalah, cukup rileks saja. Lalu, mulai pikirkan situasi dimana anda perlu pencerahan. Jangan berpikir rasional. Hanya dengarkan suara insting anda. Dengarkan apa yang dikatakan hati anda. Lalu tuliskan semua emosi yang muncul dalam hubungannya dengan situasi itu. Lakukan selama 3-5 menit setiap hari dan dengan berjalannya waktu kamu anda merasakan intuisi menjadi lebih tajam.

Hari-hati dengan jebakan. Terkadang kita mudah mendengarkan apa yang ingin kita dengarkan. Kita harus jujur dengan diri sendiri dan mengakui bahwa intuisi tidak sinkron dengan kesimpulan bijaksana. Anda harus memikirkan apa yang lebih penting atau bagaimana anda mengkonsolidasi dua pandangan yang saling bertentangan. Kadang kita harus membuat keputusan yang tidak kita sukai, walaupun itu adalah keputusan dari suara hati. Dan sesungguhnya tak ada trik ajaib yang bisa membantu menjinakkan indera keenam. Rileks dan sadarn lingkungan sekitar kemudian bertindak.

Popular posts from this blog

Perawatan Paliatif

Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umur, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya . Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk menyembuhkan penyakit. Dan yang ditangani bukan hanya penderita, tetapi juga keluarganya. Dulu perawatan ini hanya diberikan kepada pasien kanker yang secara medis sudah tidak dapat disembuhkan lagi, tetapi kini diberikan pada semua stadium kanker, bahkan juga pada penderita penyakit-penyakit lain yang mengancam kehidupan seperti HIV/AIDS dan berbagai kelainan yang bersifat kronis.

Semua ini Rencana Indah Tuhan

Jangan dikira saya dengan Anda tidak punya kaitan sama sekali. Atau Anda menganggap saya hanya teman biasa di Facebook. Namun mengapa ada rasa kedekatan hati diantara kita. Bahkan mungkin suatu saat kita akan dipertemukan secara fisik. Nah, kita harus bisa menangkap maknanya... mengapa dan untuk apa kita dipertemukan? Itu semua adalah rencana Tuhan yang pasti baik dan indah bagi kita semua! Rangkailah segala peristiwa dan pengalaman kita akhir-akhir ini, yang kelihatannya cum a kebetulan saja, namun bila kita bisa memaknainya, pastilah kita akan memahami kemana Tuhan mengarahkan hidup kita.  

Hadapilah Dengan Kecerdasan Spiritual!

Saya mendengar kabar bahwa semalam ada seseorang di kampung sebelah yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Masalahnya adalah persoalan ekonomi. Konon cerita tetangga, bahwa dia gagal mendapatkan uang untuk biaya sekolah anak semata wayangnya. Inilah pelajaran yang baik bagi kita semua.... bahwa dalam menyelesaikan masalah atau persoalan hidup janganlah hanya secara rasional dan emosional saja, namun gunakanlah kecerdasan spiritual. Bilamana orang tua tidak bisa menyek olahkan anaknya, janganlah cepat putus asa! Berdo'a dan mohonlah pertolongan Tuhan. Bila kita benar-benar meyakini kemaha kasihan Tuhan, apalagi dengan keyakinan penuh akan janji Tuhan yang akan memenuhi permohonan kita.... maka semuanya pasti ada solusinya. Disinilah perlunya kita mempunyai kemampuan untuk menghadapi penderitaan, serta mampu mengambil pelajaran berharga dari sebuah kegagalan.