"Gedongana, kuncenana... yen mati datan wurunga!" - Meski
disembunyikan dalam gedung yang kokoh dan dikunci dengan kuat, bila
saatnya harus mati... kita tidak bisa mencegahnya. Itulah peribahasa
Jawa yang menggambarkan betapapun cara dan upaya pencegahannya,
kematian itu tidak bisa dihindari oleh manusia, bila memang Tuhan
menghendakinya.
Lalu kemana kita ini setelah badan wadag mengalami kematian?
Banyak tradisi yang menurunkan cerita turun temurun tentang kehidupan setelah kematian, sehingga tercermin dalam upacara adat kematian di beberapa suku bangsa yang berbeda-beda. Namun rasanya kita tidak banyak mendapatkan informasi yang jelas tentang kematian dan kehidupan setelah kematian ini.
Meskipun seorang insan dalam iman dan taqwa sudah menghayati
kepasrahannya dalam menerima kematian sebagai takdir yang ditentukan
oleh Allah swt, namun kiranya ilmu tentang kematian (Thanatologi)
tidak ada salahnya bila kita teliti dan pelajari. Bagaimana menurut
pendapat Anda?
Love~light~joy,
Sonny Sumarsono Wuryadi
Sumber: Ilmu Tentang Kematian Perlukah Dipelajari?
Photo courtesy allrealradio.com