Skip to main content

How too see your Aura or Chakras


According to Mr. Sumarsono Wuryadi of Graha Sanjiwani, body aura is an energy field that surrounds the human body. Aura's body itself is made up of seven colors of the rainbow, namely: red, orange, yellow, green, blue, indigo, and violet. When used to require special skills to be able to see the aura body, so this time I see the aura body can only use Kirlian PHOTO or VIDEO commonly called AURA.

Kirlian Photos has actually discovered since 1940 ago. While the workings of the Kirlian Photos This is a film that is placed between a standard that has a high voltage generator and the object to be photographed. The object to be photographed is part of our members. It could be a hand, chest, legs, etc.

Besides using Kirlian Photo technology, we can also see the aura body by meditation. But how to see the aura of the body through meditation can not be done by just anyone. But we can use the body's way of seeing auras is a lot of exercise. The core of the body's way of seeing auras is concentration and inner peace.

Regardless of the method how to see the aura of the body is used.

All that aims to see the aura of a person's body which is then used as the basis for treatment or repair the aura color is not considered appropriate. Because someone who is considered to be 'sick' the color of the aura of the person's body will not be as bright as the color of the aura of a healthy body. Moreover Main energy or so-called Chakra is a guideline for assessing the condition of a person's body which way is to pay attention to the body's energy at that point - the main energy points or chakras.

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Popular posts from this blog

Perawatan Paliatif

Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umur, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya . Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk menyembuhkan penyakit. Dan yang ditangani bukan hanya penderita, tetapi juga keluarganya. Dulu perawatan ini hanya diberikan kepada pasien kanker yang secara medis sudah tidak dapat disembuhkan lagi, tetapi kini diberikan pada semua stadium kanker, bahkan juga pada penderita penyakit-penyakit lain yang mengancam kehidupan seperti HIV/AIDS dan berbagai kelainan yang bersifat kronis.

Semua ini Rencana Indah Tuhan

Jangan dikira saya dengan Anda tidak punya kaitan sama sekali. Atau Anda menganggap saya hanya teman biasa di Facebook. Namun mengapa ada rasa kedekatan hati diantara kita. Bahkan mungkin suatu saat kita akan dipertemukan secara fisik. Nah, kita harus bisa menangkap maknanya... mengapa dan untuk apa kita dipertemukan? Itu semua adalah rencana Tuhan yang pasti baik dan indah bagi kita semua! Rangkailah segala peristiwa dan pengalaman kita akhir-akhir ini, yang kelihatannya cum a kebetulan saja, namun bila kita bisa memaknainya, pastilah kita akan memahami kemana Tuhan mengarahkan hidup kita.  

Hadapilah Dengan Kecerdasan Spiritual!

Saya mendengar kabar bahwa semalam ada seseorang di kampung sebelah yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Masalahnya adalah persoalan ekonomi. Konon cerita tetangga, bahwa dia gagal mendapatkan uang untuk biaya sekolah anak semata wayangnya. Inilah pelajaran yang baik bagi kita semua.... bahwa dalam menyelesaikan masalah atau persoalan hidup janganlah hanya secara rasional dan emosional saja, namun gunakanlah kecerdasan spiritual. Bilamana orang tua tidak bisa menyek olahkan anaknya, janganlah cepat putus asa! Berdo'a dan mohonlah pertolongan Tuhan. Bila kita benar-benar meyakini kemaha kasihan Tuhan, apalagi dengan keyakinan penuh akan janji Tuhan yang akan memenuhi permohonan kita.... maka semuanya pasti ada solusinya. Disinilah perlunya kita mempunyai kemampuan untuk menghadapi penderitaan, serta mampu mengambil pelajaran berharga dari sebuah kegagalan.