Skip to main content

FKPPAI, Forumnya Para Pemilik Ilmu 'Linuwih'

"Dibentuknya komunitas ini juga untuk mewadahi para paranormal supaya dalam kinerjanya mengedepankan kode etik, baik kepada sesama paranormal maupun masyarakat."

Profesi ini kerap dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Padahal, keberadaannya juga dibutuhkan oleh berbagai kalangan untuk memperoleh kesembuhan atau hal lainnya. Bahkan tak jarang, kepiawaian paranormal pun dipakai oleh pengusaha, pejabat, politisi dan selebriti yang ingin mendongkrak popularitasnya.

Ya, dunia paranormal sebagai penyembuh alternatif memang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat juga menilai paranormal sebagai seseorang yang bisa menggunakan kekuatan indera keenam untuk melihat sesuatu yang jauh di masa depan.

Sayangnya, keberadaan paranormal kerap disalahgunakan oleh berbagai pihak untuk mengeruk keuntungan. Tak heran maka ada istilah 'paranormal gadungan', karena ternyata si paranormal tersebut tidak mampu mengatasi segala masalah yang dihadapi korbannya.

Nah, karenanya, bagi yang ingin menggunakan jasa paranormal juga harus ekstra hati-hati, karena bisa saja menjadi korban penipuan oknum paranormal gadungan ini. Soalnya, mereka juga tak segan-segan melakukan berbagai promosi di berbagai media.

Hal inilah yang membuat para paranormal yang benar-benar ingin membantu masyarakat akhirnya membentuk satu komunitas. Tujuannya tentu agar masyarakat tidak menjadi korban dari aksi paranormal gadungan tersebut. Nama komunitas para pemilik ilmu linuwih tersebut adalah Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI). Kantor sekretariat DPP FKPPAI terletak di Gedung Polikindo, Jl. Dewi Sartika No.1, Cililitan, Jakarta Timur.

"Dibentuknya komunitas ini juga untuk mewadahi para paranormal supaya dalam kinerjanya mengedepankan kode etik, baik kepada sesama paranormal maupun masyarakat," ujar Ustadz M Aziz Hidayatullah, SE, Ketua Umum FKPPAI yang ditemui TNOL belum lama ini.
Komunitas para paranormal ini berdiri pada tanggal 27 Januari 2001 di Jakarta oleh tokoh masyarakat, pengusaha dan akademisi. Adapun pendiri FKPPAI diantaranya adalah Dr. R. Sabdono 

Soerohadikoesoemo; Drs. Sunarto (Dosen), Mas'ud Thoyib (Manajer Seni Budaya TMII/Staf Ahli TMII); Hj, Nurul Hidayah (Broadcast); Pemadi, SH (Praktisi Metafisika); Ir. Tukimin Wisanggeni (Pengusaha); Drs. Sumarsono Wuryadi (Metafisika Fans Club); Mama Laurent; dan Prof. Dr. Suparman (Akademisi).

Menurut Ustadz Aziz yang waktu kecil mempunyai nama Wasis Surono ini, dibentuknya FKPPAI karena para paranormal mempunyai kewajiban untuk mendharmabaktikan kemampuannya untuk tujuan kemanusiaan, bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, FKPPAI yang bersifat kekeluargaan, gotong-royong, keilmuan, sosial, budaya, dan non partisan ini juga bekerja sama dengan pemerintah dan instansi/lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.

"Tujuannya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat jasmani dan rohani serta sejahtera lahir dan batin, mandiri serta terbuka dengan tidak membeda-bedakan asal suku, agama, ras dan golongan," paparnya.
Ustadz Aziz menuturkan, FKPPAI selain mempunyai tugas mengembangkan keilmuan paranormal dan penyembuhan alternatif, juga melakukan hubungan kerjasama dengan organisasi yang sejenis di dalam dan di luar negeri. Diantara bidang usaha yang dilakukan FKKPAI adalah kegiatan pendidikan, penelitian dan seminar. Selain itu, FKPPAI juga menerbitkan media komunikasi yang bersifat keilmuan dan kekeluargaan.


Ada Pakem
 
Terkait dengan penerapan pakem, ujar Ustad Aziz, karena ada diantara paranormal yang berpraktek tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Akibatnya, ada paranormal yang kerap gonta-ganti nama. 

Tujuannya tentu untuk mengecoh pelanggannya agar tidak bisa mencarinya. Menghindari adanya paranormal yang berpraktek asal-asalan maka setiap tiga bulan, FKPPAI mengadakan pembinaan bagi anggotanya.

"Selama ini setiap paranormal dan penyembuh alternatif mempunyai pakem sendiri-sendiri sehingga perlu ada organisasi yang mewadahi dan mengontrol profesinya dengan bekerja sama dengan instansi kejaksaan dan instansi kesehatan," jelasnya.

Dikeluarkannya Surat Rekomendasi Pakem, sambung Ustadz Aziz, agar paranormal tersebut memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan profesinya, memahami kode etik, dan mengerti walaupun mereka berbeda tetapi tetap satu. Karena sejatinya tidak ada orang yang sakti. Kesaktian atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Sementara untuk meningkatkan kualitas anggota, di FKPPAI juga ada ketua yang membidanginya. Jika ada calon anggota yang mau buka praktek dan sudah memenuhi syarat kemampuan maka FKPPAI akan mengeluarkan Surat Keterangan Rekomendasi guna persyaratan mengurus ijin Pakem di Kejaksaan Negeri setempat ataupun di Dinas Kesehatan.

Sedangkan agar keberadaannya bisa bermanfaat untuk masyarakat, FKPPAI juga kerap menggelar bakti sosial seperti pengobatan gratis dan memberikan sumbangan untuk korban-korban bencana alam. Seperti, membuka Posko Bakti FKPPAI di daerah yang terkena bencana alam, mulai dari Posko Kesehatan Gempa Jateng-Jogja di Kec. Wedi-Kab. Klaten; Posko Bantuan Korban Bencana Alam Gunung Merapi di Magelang dan Yogyakarta; Posko Gempa dan Tsunami di Pangandaran, hingga Posko Gempa Bumi di Sumatera Barat. **MS 

Written by Safari Sidakaton

Popular posts from this blog

Manfaat Batu Kristal

Batu kristal merupakan batuan mineral yang berusia jutaan tahun yang lalu. Keindahan Batu Kristal Alami atau biasa disebut Rock Crystal memang tiada duanya. Bentuknya secara alami memang indah dan menarik. Warna dan bentuk seperti es yang menyejukan dan dingin. Pada beberapa literatur dan film menggambarkan batu kristal mempunyai daya magis dan supranatural yang kuat.  Tentunya cerita dalam karya fiksi memang berhubungan kuat dengan hal-hal nyata yang terjadi di dunia. Selain untuk perhiasan, batu kristal juga dapat dijadikan sebagai media pengobatan. Lebih daari itu, batu kristal dapat mengubah aura negatif menjadi positif. Sejarah Batu Crystal Abad pertengahan di Eropa, batu kristal dipercaya dapat memprediksi kejadian yang akan terjadi melalui bola-bola kristal. Sampai saat ini, Rock Crystal masih dipercaya mempunyai daya penyembuhan yang mumpuni. Beberapa pengobatan alternatif dan Dokter-dokter modern menggunakan batu kristal untuk memijit atau menotok

Chakra Sebagai Pintu Masuk Energi Alam Semesta

Saat belajar Reiki akan diperkenalkan istilah chakra . Apakah chakra itu? Chakra adalah pintu gerbang energi dari alam semesta ke dalam tubuh energi manusia dan keluar kembali ke alam semesta juga lewat chakra. Ketika pertama kali mempraktekkan self healing , sehat dengan reiki belum merasakan aliran energi tetapi seiring berjalannya waktu aliran energi akan mengalir begitu saja ketika diniatkan bekerja.  Baca: Meditasi Warna untuk Membersihkan 7 Chakra Mayor Dalam pembelajaran Reiki dalam tubuh kita terdapat sekitar 320 titik chakra yang masing-masing dihubungkan oleh 72.000 meridian. Berbagai penyakit dapat dideteksi sekaligus diterapi penyembuhannya melalui chakra . Namun ada juga yang menyebut keberadaan chakra dalam tubuh berjumlah 365. Chakra mengatur masuk dan keluarnya energi kepada organ-organ tubuh di sekitar chakra agar tetap berfungsi dengan baik dan sehat. 

Kaitan Emosi dan Tingkat Spiritualitas

Emosi psikologis adalah hasil dari pikiran yang dapat menjadi selubung gelap di sekitar Jiwa/ Roh kita, Sehingga emosi akan menjauhkan kita dari hakekat adanya Tuhan di dalam diri kita. Ketika seseorang tumbuh secara spiritual, kemungkinan orang tersebut untuk bertindak secara emosional akan berkurang. Karena dia sudah mencapai kondisi pikiran yang lebih seimbang, sehingga tidak lagi mudah emosional. Seorang wanita muda pada tingkat pencapaian spiritual yang masih rendah mung kin akan melempar makian dan marah-marah bila tidak mendapatkan pelayanan seperti yang diingankan, dan kemungkinan dia akan tenggelam dalam kegalauan selama berhari-hari dalam melampiaskan kekecewaannya. Namun bila mereka telah mencapai tingkat pencapaian spiritual yang lebih tinggi, maka mereka akan dapat tetap tenang, bahkan saat mendapat berita yang lebih dahsyat lagi, misalnya didiagnosa dengan penyakit yang tidak bisa disembuhkan seperti kanker atau AIDS. Demikianlah, semoga menjadi ba