Skip to main content

Kecerdasan Spiritual


Sementara ini kita sudah banyak diperkenalkan adanya nilai IQ yang digunakan sebagai standar pengukuran kecerdasan seseorang. Ternyata, lama kelamaan penilaian dengan cara ini banyak kelemahannya. Karena cakupan IQ hanya meliputi kecerdasan rasionil, matematika, dan logika saja, padahal terbukti masih banyak kecerdasan manusia lainnya, diluar yg rasionil dan logis. Bahkan Daniel Golemen berani mengatakan bahwa kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya 20% saja, dan yang 80% ditentukan oleh apa yang tersimpan dalam dirinya.

Adalah Danah Zohar (2001) yang kemudian memperkenalkan adanya istilah Kecerdasan Spiritual. Kecerdasan inilah yang mengangkat fungsi jiwa manusia sebagai perangkat internal diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam menemukan makna dibalik masalah serta kenyataan yang dihadapi manusia. Kecerdasan ini lebih bernuansa pada pencerahan jiwa dalam kaitan penemuan jati diri sejatinya manusia.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Kecerdasan Spiritual (Spiritual Intelligence) ini adalah merupakan dimensi tertinggi kecerdasan manusia yang berbasiskan intuisi, persepsi, dan kesadaran (awareness). Mereka yang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi akan mampu memaknai setiap peristiwa dan masalah yang dihadapi dalam hidupnya, bahkan dalam penderitaan sekalipun. Dengan memberi makna yang positif, mereka akan mampu membangkitkan jiwanya untuk bersikap dan bertindak secara positif pula. Dan kecerdasan ini juga memungkinkan manusia untuk berpikir secara kreatif, berwawasan jauh kedepan, intuitif, tambah cerdas dan semakin berkesadaran.


Oleh karenanya, bagi mereka yang telah menggunakan kecerdasan spiritualnya, mereka akan menjadi pribadi yang kreatif, intuitif, bisa menerima segalanya secara apa adanya, dan hidupnya akan berbahagia.

Tanda-tanda mereka yang berkecerdasan spiritual:

1. Kemampuan untuk bersikap fleksibel, luwes, adaptif.
2. Mempunyai kesadaran diri
3. Mampu menghadapi dan mengatasi penderitaan & rasa sakit.
4. Mempunyai wawasan, visi, nilai-nilai yang luas dan bagus.
5. Selalu memandang segala sesuatu secara menyeluruh dan saling berkaitan.
6. Mampu menghadapi dan memanfaatkan segala sesuatu dengan pemaknaan yang positif.
7. Berjiwa mandiri.
8. Berkemampuan secara produktif dan eksistensinya terakui.

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa meningkatkan kecerdasan spiritual itu?

Kita harus belajar tentang kesadaran diri kita sendiri. Temukanlah diri anda yang sejati, dan gali serta manfaatkan segala kemampuan dan kecerdasan yang dibekalkan Tuhan kepada kita manusia. Disitulah sebenarnya kecerdasan spiritual itu berada!

Disamping itu, kita harus banyak belajar tentang fleksibiltas menghadapi kehidupan, self awareness, kemampuan menghadapi sakit dan penderitaan, meningkatkan wawasan kehidupan, dan selalu melihat segala sesuatu itu adalah saling berkaitan atau menyeluruh (holistik).

Bukit Indah, 22 Desember 2012
Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Photo courtesy of Google Play

Popular posts from this blog

FKPPAI, Forumnya Para Pemilik Ilmu 'Linuwih'

"Dibentuknya komunitas ini juga untuk mewadahi para paranormal supaya dalam kinerjanya mengedepankan kode etik, baik kepada sesama paranormal maupun masyarakat." Profesi ini kerap dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Padahal, keberadaannya juga dibutuhkan oleh berbagai kalangan untuk memperoleh kesembuhan atau hal lainnya. Bahkan tak jarang, kepiawaian paranormal pun dipakai oleh pengusaha, pejabat, politisi dan selebriti yang ingin mendongkrak popularitasnya. Ya, dunia paranormal sebagai penyembuh alternatif memang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat juga menilai paranormal sebagai seseorang yang bisa menggunakan kekuatan indera keenam untuk melihat sesuatu yang jauh di masa depan.

Carilah Ilmu Yang Tepat!

  Ilmu apapun itu merupakan hak Anda untuk mempelajari dan memilikinya. Namun sebaiknya, kenali dulu siapa diri Anda, apakah panggilan hidup Anda, dan apakah yang Anda inginkan... dengan mempelajari serta memiliki ilmu tersebut?   Jangan sampai setelah Anda menguasai ilmunya, justru Anda menjadi kecewa karena tidak langsung menjadikan diri Anda hebat atau terkenal, atau tidak sesuai dengan panggilan hidup Anda. Karena semua pasti ada konsekwensinya. Misalnya, Anda mempelajari metode penyembuhan holistik, sehingga konsekwensinya Anda sebagai penyembuh harus mau menyediakan waktu untuk menolong mereka yang membutuhkan pertolongan penyembuhan setiap waktu, kapan saja!  

Semua ini Rencana Indah Tuhan

Jangan dikira saya dengan Anda tidak punya kaitan sama sekali. Atau Anda menganggap saya hanya teman biasa di Facebook. Namun mengapa ada rasa kedekatan hati diantara kita. Bahkan mungkin suatu saat kita akan dipertemukan secara fisik. Nah, kita harus bisa menangkap maknanya... mengapa dan untuk apa kita dipertemukan? Itu semua adalah rencana Tuhan yang pasti baik dan indah bagi kita semua! Rangkailah segala peristiwa dan pengalaman kita akhir-akhir ini, yang kelihatannya cum a kebetulan saja, namun bila kita bisa memaknainya, pastilah kita akan memahami kemana Tuhan mengarahkan hidup kita.