Baca: Ritual Minum Airutih Agar Cantik dan Tampan
DR Young juga menyebutkan berbagai gangguan yang timbul akibat dehidrasi. Menurutnya, tidak cukup minum air putih juga membuat kita mudah menjadi gemuk. Alasannya, karena dehidrasi ringan bisa memperlambat proses pembakaran dalam tubuh. Selain itu, ketika tubuh memberikan sinyal kehausan, seringkali kita salah tafsir dan justru mengira sedang merasa lapar sehingga terdorong untuk mekan lebih banyak dari diperlukan.
DR Young juga menyebutkan berbagai gangguan yang timbul akibat dehidrasi. Menurutnya, tidak cukup minum air putih juga membuat kita mudah menjadi gemuk. Alasannya, karena dehidrasi ringan bisa memperlambat proses pembakaran dalam tubuh. Selain itu, ketika tubuh memberikan sinyal kehausan, seringkali kita salah tafsir dan justru mengira sedang merasa lapar sehingga terdorong untuk mekan lebih banyak dari diperlukan.
Yang lebih penting lagi, menurutnya tubuh kita
memerlukan cukup air untuk menetralkan keasaman tubuh dan melarutkan
asam yang berlebihan lalu mengeluarkan dari dalam tubuh bersama dengan
toksin, lewat urine, keringat, dan buang air besar. Jadi kalau sampai
kekurangan air, maka pH tubuh akan mudah menjadi asam. Padahal pada
kondisi asam, selain mudah menjadi gemuk tubuh juga mudah dihinggapi
berbagai macam penyakit.
Air putih punya efek menyehatkan
Sebenarnya tanpa dibuat berkhasiat pun, air putih sudah memilki efek
yang menyehatkan bagi tubuh, dengan cacatan air putih tersebut memang
bersih dan layak diminum. Pernahkah Anda menghitung, berapa banyak
cairan tubuh yang kita habiskan setiap hari unutk berkeringat, bernapas,
buang air kecil, bergerak, bahkan ketika tidur?
Menurut DR
Robert O. Young dalam bukunya yang berjudul The Miracle for Weight Loss,
ternyata orang dewasa bisa kehilangan 2,5 hingga 3 liter cairan tubuh
hanya untuk melakukan berbagai kegiatan setiap hatinya. Itu belum
termasuk pengaruh factor lain seperti cuaca yang lebih panas dari
biasanya atau aktivitas khusus misalnya berolahraga yang membutuhkan
lebih banyak air sekitar 8-10 gelas sehari demi kesehatan tubuh dan
terjadinya dehidrasi.
Bahwa dehidrasi bisa memicu munculnya
berbagai gangguan dan penyakit, ternyata tidak hanya diyakini oleh DR
Young. Anda bisa membaca hasil temuan menarik seorang dokter dari
Amerika bernama Fereydoon Batamanghelidj. Dokter yang jugaseorang
peneliti ini setelah 33 tahun berpraktik mengobati pasien dan selama 18
tahun meneliti masalah dehidrasi akhirnya menemukan bahwa dehidrasi bisa
memicu stress, keluhan sakit kronis seperti rematik, nyeri pinggang,
migran, atau penyakit degeneratif sperti hipertensi.
Menurut dokter
Batamanghelidj, hal itu bisa terjadi karena airlah yang mengatur
bekerjanya seluruh system tubuh. Dengan demikian, dehidrasu akan
mengganggu jalannya segala proses dalam tubuh. Karena itu, ia
menganjurkan untuk selalu minum air putih dan jangan menuggu sampai
kehausan atau sampai mulut terasa kering, karena saat itu bisa saja
fungsi tubuh mulai tergganggu. Sebuah resep sehat dan murah, sederhana,
dan mudah diikuti bukan? Lalu bagaimana dengan air yang dibuat
berkhasiat?
Air bisa “menyimpan” energi. Bahwa air itu tidak
hanya bisa berfungsi mencegah datangnya penyakit, tapi juga berpotensi
membantu penyembuha penyakit, nampaknya sudah diketahui oleh nenek
moyang kita. Air ternyata tidak hanya kandungan mineral penting sesuai
dengan kandungan mineral tanah di tempat asalanya, tapi juga bisa
“menyimpan” energy yang bisa membantu penyembuhan penyakit sudah sejak
lama dikenal. “Sejak zaman dahulu, para penyembuh sudah bisa
menggunakan air untuk membantu penyembuhan penyakit,” demikian menurut
Reiki Master Sumarsono Wuryadi. Caranya bermacam-macam, misalnya dengan
memaksukkan energi atau doa ke dalam air.
Sumarsono sendiri dalam
praktinya sehari-hari juga sering memberikan air berenergi kepada
pasien sehabis diterapi dengan reiki, prana, atau dengan kristal.
Menurutnya, car itu terbukti membantu penyembuhan penyakit para pasien.
Terkadang, ia bahkan mengajarkan pasien cara sederhana untuk membuat air
berkhasiat guna membantu penyembuhan penyakitnya, misalnya dengan cara
memasukkan kristal ke dalam air dan kemudian airnya diminum.
“Kristal adalah batu mulia yang merupakan salah satu sumber energi yang
telah tersedia secara alami. Bila kristal dimasukkan ke dalam air, maka
air rendamannya juga akan menjadi air yang berenergi. Kristal juga bisa
membuat molekul air tepecah-pecah menjadi molekul yang lebih kecil
ukurannya sehingga lebih mudah diserap tubuh ketika diminum.” Karena
itu, menurutnya air hasil rendaman Kristal terasa lebih segar ketika
diminum dan juga berkhasiat membantu penyembuhan. Cara lain juga sering
dianjurkannya kepada pasien yaitu dengan menjemur sebentar air yang
telah dimasukkan ke dalam botol atau gelas dengan warna tertentu
misalnya biru, maka spectrum warna sinar matahari yang melewati botol
dan larut di dalam air hanyalah warna biru.
Dengan begitu air
putih tersebut mengandung partikel cahaya biru yang sangat baik untuk
diminum mereka yang sedang menderita stress atau yang membutuhkan
ketenangan. Sebaliknya air yang dijemur dalam botol atau gelas berwarna
merah akan nenberikan efek menghangatkan dan memperkuat organ serta
bagian tubuh yang lemah. Jadi setiap warna bisa memberikan efek
menyehatkan yang berbeda-beda manfaatnya. Menurut Sumarsono, penemuan DR
Masaru Emoto, peneliti air dari Jepang yang baru-baru ini dating ke
Indonesia, membuktikan apa yang selama ini telah diyakini oleh
parapenyembuh di Indonesia, yaitu bahwa air memang dapat menyimpan
energi dan bisa menjadi media yang efektif dalam membantu penyembuhan
penyakit.
Namun begitu, Sumarsono juga buru-buru menambahkan
bahwa meskipun berkhasiat air tidak digunakan sebagai satu-satunya cara
pengobatan, apalagi untuk penyakit kronis. Penggunaan terapi-terapi yang
lain secara bersamaan sangat penting untuk membantu memperlancar
penyembuhan penyakit.