Skip to main content

Khasiat Air Putih untuk Kesehatan dan Menyembuhkan Penyakit


Air putih yang kita minum, ternyata tidak hanya dapat membantu melarutkan toksin dan menetralkan keasaman tubuh. Pertemuan DR Masaru Emoto memperlihatkan mengapa air putih bisa membantu penyembuhan penyakit. Bahwa air putih itu memilki efek yang menyehatkan, nampaknya telah diketahui orang sejak zaman dahulu kala. Karena itu dulu kita sudah mengenal berbagai jenis air putih yang biasa dimanfaatkan untuk kesehatan dan penyembuhan, seperti air embun, air kembang setaman, air doa, air zam-zam, dll. Tapi sejauh mana air putih itu memang berkhasiat?

Baca:  Ritual Minum Airutih Agar Cantik dan Tampan

DR Young juga menyebutkan berbagai gangguan yang timbul akibat dehidrasi. Menurutnya, tidak cukup minum air putih juga membuat kita mudah menjadi gemuk. Alasannya, karena dehidrasi ringan bisa memperlambat proses pembakaran dalam tubuh. Selain itu, ketika tubuh memberikan sinyal kehausan, seringkali kita salah tafsir dan justru mengira sedang merasa lapar sehingga terdorong untuk mekan lebih banyak dari diperlukan. 

Yang lebih penting lagi, menurutnya tubuh kita memerlukan cukup air untuk menetralkan keasaman tubuh dan melarutkan asam yang berlebihan lalu mengeluarkan dari dalam tubuh bersama dengan toksin, lewat urine, keringat, dan buang air besar. Jadi kalau sampai kekurangan air, maka pH tubuh akan mudah menjadi asam. Padahal pada kondisi asam, selain mudah menjadi gemuk tubuh juga mudah dihinggapi berbagai macam penyakit.

Air putih punya efek menyehatkan

Sebenarnya tanpa dibuat berkhasiat pun, air putih sudah memilki efek yang menyehatkan bagi tubuh, dengan cacatan air putih tersebut memang bersih dan layak diminum. Pernahkah Anda menghitung, berapa banyak cairan tubuh yang kita habiskan setiap hari unutk berkeringat, bernapas, buang air kecil, bergerak, bahkan ketika tidur?

Menurut DR Robert O. Young dalam bukunya yang berjudul The Miracle for Weight Loss, ternyata orang dewasa bisa kehilangan 2,5 hingga 3 liter cairan tubuh hanya untuk melakukan berbagai kegiatan setiap hatinya. Itu belum termasuk pengaruh factor lain seperti cuaca yang lebih panas dari biasanya atau aktivitas khusus misalnya berolahraga yang membutuhkan lebih banyak air sekitar 8-10 gelas sehari demi kesehatan tubuh dan terjadinya dehidrasi.

Bahwa dehidrasi bisa memicu munculnya berbagai gangguan dan penyakit, ternyata tidak hanya diyakini oleh DR Young. Anda bisa membaca hasil temuan menarik seorang dokter dari Amerika bernama Fereydoon Batamanghelidj. Dokter yang jugaseorang peneliti ini setelah 33 tahun berpraktik mengobati pasien dan selama 18 tahun meneliti masalah dehidrasi akhirnya menemukan bahwa dehidrasi bisa memicu stress, keluhan sakit kronis seperti rematik, nyeri pinggang, migran, atau penyakit degeneratif sperti hipertensi. 

Menurut dokter Batamanghelidj, hal itu bisa terjadi karena airlah yang mengatur bekerjanya seluruh system tubuh. Dengan demikian, dehidrasu akan mengganggu jalannya segala proses dalam tubuh. Karena itu, ia menganjurkan untuk selalu minum air putih dan jangan menuggu sampai kehausan atau sampai mulut terasa kering, karena saat itu bisa saja fungsi tubuh mulai tergganggu. Sebuah resep sehat dan murah, sederhana, dan mudah diikuti bukan? Lalu bagaimana dengan air yang dibuat berkhasiat?

Air bisa “menyimpan” energi. Bahwa air itu tidak hanya bisa berfungsi mencegah datangnya penyakit, tapi juga berpotensi membantu penyembuha penyakit, nampaknya sudah diketahui oleh nenek moyang kita. Air ternyata tidak hanya kandungan mineral penting sesuai dengan kandungan mineral tanah di tempat asalanya, tapi juga bisa “menyimpan” energy yang bisa membantu penyembuhan penyakit sudah sejak lama dikenal. “Sejak zaman dahulu, para penyembuh sudah bisa menggunakan air untuk membantu penyembuhan penyakit,” demikian menurut Reiki Master Sumarsono Wuryadi. Caranya bermacam-macam, misalnya dengan memaksukkan energi atau doa ke dalam air.

Sumarsono sendiri dalam praktinya sehari-hari juga sering memberikan air berenergi kepada pasien sehabis diterapi dengan reiki, prana, atau dengan kristal. Menurutnya, car itu terbukti membantu penyembuhan penyakit para pasien. Terkadang, ia bahkan mengajarkan pasien cara sederhana untuk membuat air berkhasiat guna membantu penyembuhan penyakitnya, misalnya dengan cara memasukkan kristal ke dalam air dan kemudian airnya diminum.

“Kristal adalah batu mulia yang merupakan salah satu sumber energi yang telah tersedia secara alami. Bila kristal dimasukkan ke dalam air, maka air rendamannya juga akan menjadi air yang berenergi. Kristal juga bisa membuat molekul air tepecah-pecah menjadi molekul yang lebih kecil ukurannya sehingga lebih mudah diserap tubuh ketika diminum.” Karena itu, menurutnya air hasil rendaman Kristal terasa lebih segar ketika diminum dan juga berkhasiat membantu penyembuhan. Cara lain juga sering dianjurkannya kepada pasien yaitu dengan menjemur sebentar air yang telah dimasukkan ke dalam botol atau gelas dengan warna tertentu misalnya biru, maka spectrum warna sinar matahari yang melewati botol dan larut di dalam air hanyalah warna biru.

Dengan begitu air putih tersebut mengandung partikel cahaya biru yang sangat baik untuk diminum mereka yang sedang menderita stress atau yang membutuhkan ketenangan. Sebaliknya air yang dijemur dalam botol atau gelas berwarna merah akan nenberikan efek menghangatkan dan memperkuat organ serta bagian tubuh yang lemah. Jadi setiap warna bisa memberikan efek menyehatkan yang berbeda-beda manfaatnya. Menurut Sumarsono, penemuan DR Masaru Emoto, peneliti air dari Jepang yang baru-baru ini dating ke Indonesia, membuktikan apa yang selama ini telah diyakini oleh parapenyembuh di Indonesia, yaitu bahwa air memang dapat menyimpan energi dan bisa menjadi media yang efektif dalam membantu penyembuhan penyakit.

Namun begitu, Sumarsono juga buru-buru menambahkan bahwa meskipun berkhasiat air tidak digunakan sebagai satu-satunya cara pengobatan, apalagi untuk penyakit kronis. Penggunaan terapi-terapi yang lain secara bersamaan sangat penting untuk membantu memperlancar penyembuhan penyakit.

Popular posts from this blog

Sonny Sumarsono Wuryadi

Rumah itu mengingatkan saya pada rumah masa kecil saya di kompleks Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Klasik dan rimbun. Sebuah pohon rambutan rindang di tengah halaman dikelilingi berbagai tanaman yang lebih kecil. Ada yang merambat, banyak pula yang tertanam rapi di pot-pot. Kesan yang menenangkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sini, tapi selalu batal karena kekhawatiran saya. Bukan takut pada kerimbunan pohon rambutan di malam hari, tapi kepada pemiliknya, Sumarsono, seorang terapis holistik. Ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan. Hal ini muncul dari cerita-cerita orang lain tentang Pak Sonny, begitu panggilannya. Teman saya bilang, istrinya, juga pasien-pasien lain, bisa tidur berjam-jam, bahkan semalaman, bila "dipegang" Pak Sonny. Saya hanya tak mau bikin orang rumah bingung kalau saya tak pulang karena ketiduran di tempat prakteknya. Namun keraguan itu harus saya singkirkan karena kebutuhan mendesak untuk memulihkan fisik saya yang...

Saat Tidur Anda Bisa Mengunjungi Kekasih Anda?

Memang benar. Saat Anda tidur nyenyak, badan astral Anda bisa keluar dari badan wadag dan melayang menemui kekasih Anda, meskipun mungkin si dia tinggal di kota lain. Dalam keadaan sadar, badan wadag dengan badan suprafisikal ada dalam koinsidensi (alignment) . Dalam keadaan tidur nyenyak, badan astral keluar dari wadag, dan terjadilah diskoinsidensi (non alignment) . Namun badan astral masih tetap terhubung dengan badan wadag melalui tali astral, sehingga kontak dan komunikasi antara ke dua badan tersebut tetap terjamin. Badan astral mengatur semua fungsi vegetatif tubuh (jantung, nafas, otak, peredaran darah, kelenjar endokrin, dll). Selama badan astral " melancong " keluar, tali astral berfungsi selayaknya tali pusat yang menjamin komunikasi dan aliran vital dari badan astral ke wadag tetap berlangsung. Tali astral yang terikat di chakra solar plexus ini, mempunyai ketebalan setebal pita, berwarna putih keperakan, menunjukkan pulsasi, ekspansi,...

Soulmate | Belahan Jiwa

Yang paling mengetahui dan merasakan motif dari hubungan dengan pasangan kita adalah diri kita sendiri! Apakah pasangan Anda memang benar-benar soulmate atau bukan? Jujurlah Anda dalam menilainya! Hubungan kesatuan jiwa yang berupa wujud dari soulmate tidaklah mungkin bisa di rekayasa atau dibuat-buat! Tidak mesti pasangan suami-istri itu bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa! Sebab belahan jiwa ini terbentuk karena adanya proses yang sangat panjang, bahkan bisa terbina sejak sebelum kelahiran ini. Boleh percaya atau tidak! Siapakah yang sejatinya bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa itu? Orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri seseorang. Setelah mereka menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hubungan mereka dapat sukses mengatasi tantangan dalam hubungan, serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat satu sama lain, hingga bertahun-tahun. Mereka akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai h...