DENPASAR [DP] — Daihatsu Xenia sejak diperkenalkan pada 2004 silam
dan telah menjadi mobil keluarga Indonesia dengan harga terjangkau.
Kini, Daihaitsu Xenia 2012 yang merupakan generasi kedua, hadir dengan
wajah dan fitur-fitur terbaru.
Setelah diluncurkan ke hadapan
publik beberapa hari lalu (9/11) di Jakarta, Daihatsu Xenia 2012
mendapat sambutan baik dari masyarakat Indonesia. Pasalnya mobil
keluarga tujuh penumpang ini telah menjawab kebutuhan masyarakat
terhadap mobil irit, andal dan terjangkau.
Untuk merasakan hasil revisi Xenia, PT Daihatsu Astra Motor (ADM)
mengajak sejumlah jurnalis ke pulau Dewata sejak 14-16 November 2011.
Sembilan unit Xenia teranyar disiapkan untuk acara test drive yang
mengusung tema “eat, drive dan love.”
Cuaca panas menyambut kedatangan kami begitu mendarat di pulau Bali. Deretan Daihatsu Xenia 2012 yang tersusun rapih menggoda kami untuk segera masuk ke dalam kabin. Mobil ini pun menjadi perhatian banyak orang yang ada di sekitar bandara I Gusi Ngurah Rai.
“Ooohhh… ini, toh, Xenia terbaru, cakep ya modelnya,” bisik seorang wanita muda kepada temannya.Cuaca panas menyambut kedatangan kami begitu mendarat di pulau Bali. Deretan Daihatsu Xenia 2012 yang tersusun rapih menggoda kami untuk segera masuk ke dalam kabin. Mobil ini pun menjadi perhatian banyak orang yang ada di sekitar bandara I Gusi Ngurah Rai.
Wajah baru Daihatsu Xenia 2012 mengalami perubahan di berbagai sudut. Tampilan lebih menawan dengan perubahan pada grille, bumper, design lampu depan dan belakang. Dimensinya juga mengalami pengubahan, panjang mobil bertambah 20 mm dan lebarnya bertambah 30 mm. Bentuk body lebih aerodinamis akibat atapnya dipotong lebih rendah 10 mm.
Dapurpacu.com mendapat kesempatan mencoba Daihatsu Xenia R dengan transmisi otomatis. Kami ditemani 1 jurnalis dan 1 usher (wanita pendamping) dan seorang dari ADM, total ada 4 penumpang.
Rombongan pun bergerak menuju restoran Kunyit Bali, di kawasan Kuta, untuk makan siang. Bondan Winarno, chef yang terkenal dengan kata “Mak Nyuuus”, menyambut kedatangan kami. Bondan menerangkan makanan khas Bali, yang akan kami santap siang itu. Mulai dari sejarah, nama, hingga bumbu-bumbu makanan tradisional ini.
Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Ubud. Berada di dalam bangku baris kedua, terasa lapang untuk ukuran badan seperi kami dengan tinggi 171 cm dan berat badan 80 kg. Ruang-kaki (legroom) memberikan keleluasaan kedua kaki untuk dijulurkan sambil menikmati pemandangan sawah dan perbukitan yang kami lalui.
Semburan AC
Double Blower dan penahan kepala (head restraint) di jok baris ketiga
menjadi fitur terbaru Xenia, menambah kenyamanan dalam menikmati perjalanan
ini. Dan tanpa disadari akhirnya kami tertidur akibat sejuknya suhu di
dalam kabin, hingga tiba di kediaman “The Medicine Man” di Ubud.
Sayangnya, kami tidak termasuk 10 jurnalis yang beruntung untuk
berbicara lebih lama dengan Ketut Liyer. Kakek ini terkenal dalam film
Eat, Pray, Love yang dibintangi aktris terkenal Julia Robert. Kekecewaan
kami terobati dengan adanya sesi foto di salah satu lokasi shooting
film yang disutradarai oleh Ryan Murphy.
Menjelang matahari terbenam, kami menuju ke Maya Resort Ubud untuk istirahat dan makan malam bersama Chef bertubuh seksi Farah Quinn. Juru masak kelahiran Bandung, 31 tahun lalu ini tampil menggairahkan suasana makan malam, dengan aksi memasaknya di hadapan para jurnalis.
Menjelang matahari terbenam, kami menuju ke Maya Resort Ubud untuk istirahat dan makan malam bersama Chef bertubuh seksi Farah Quinn. Juru masak kelahiran Bandung, 31 tahun lalu ini tampil menggairahkan suasana makan malam, dengan aksi memasaknya di hadapan para jurnalis.
Tidak itu saja, Farah yang mengenakan daster berwarna biru muda juga
mengajari cara membuat sandwich ayam sambel blicing. Gaya dan tutur
bahasanya yang menggoda menambah semangat kami untuk mengikuti acara ini
sampai akhir.
Udara sejuk pagi hari dengan kicauan burung
mengawali meditasi yang dipandu Sonny Sumarsono Wuryadi Konsultan
Psikospiritual dan Holistic Therapist ini, memberikan pengetahuan
berkendara yang ideal dan safety melalui meditasi pernafasan.
Setelah sesi foto bersama
Farah Quinn di Daihatsu Xenia 2012, kami bergerak dengan rute Museum
Bajra Shandi di kawasan Renon, Dealer Daihatsu Sanur, Taman Bhagawan di
Tanjung Benoa dan berakhir di Ayana Resort and Spa, Jimbaran.
Jalan perbukitan yang kami lalui tanpa hambatan yang berarti. Tikungan
tajam menanjak dan menurun dengan mudah kami libas berkat adanya
Electric Power Steering (EPS). EPS sangat membantu wanita pengemudi
karena gerak lingkar kemudi menjadi lebih ringan, terutama di saat
parkir.
Suspensi terasa empuk karena adanya penambahan stabilizer di
suspensi depan. Dan membuat kami merasa tidak perlu menginjak rem saat
melalui jalan berlubang dan polisi tidur. Cukup hanya melepas pijakan
pedal gas.
Posisi kemudi, kini, dapat diatur kemiringannya (Tilt
Steering). Ini termasuk fitur baru yang ada di Daihatsu Xenia 2012.
Berada di balik kemudi, pandangan ke depan lebih luas karena pilar A
dimajukan hingga 50 mm. Kabin telihat lebih mewah dan elegan dengan desain
baru dashboard dengan 2 tone-colour. Sistem audio yang terintegrasi
dengan dashboard memberi kenyamanan saat mengendarai mobil dengan
diiringi alunan musik.
Pedal gas yang terlalu “centil” (diinjak sedikit, langsung ngacir) makin
membuat kami bersemangat mengekspolrasi performa mesin VVT-i 1,3-liter.
Mesin Xenia 2012 menyemburkan tenaga 92 hp pada 6.000 rpm dengan torsi
109 Nm — sama seperti generasi pertama.
Saat melalui jalan menanjak menuju Jimbaran, Dengan posisi transmisi di D2, kami tidak mendapat hambatan dalam menaklukan medan ini. Namun, raungan mesin terdengar hingga dalam kabin.
Seorang rekan jurnalis sempat mencoba duduk di kursi baris ketiga. Dari spion-dalam kami melihat dia duduk manis dengan leluasa. Sistem sliding kursi baris kedua ini dapat menyajikan ruang lebih lapang bagi 2 penumpang di baris ketiga.
Perjalanan hari kedua kami berakhir di Ayana Resort and Spa yang terkenal dengan Aquatonic Pool. Rasa letih hilang setelah kami merasakan beredam di kolam Aquatonic terbesar di dunia dengan kapasitas 700 juta liter air murni dari Samudera Hindia.
Sebelum bertolak ke Jakarta, kami pun sempat menyambangi kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana untuk melakukan sesi foto. Panorama bukit yang didominasi batu semakin menyempurnakan kecintaan akan keindahan alam yang ada di Bali.
Liburan akhir tahun sudah di ujung mata. Dengan harga mulai Rp 126,6 juta Daihatsu Xenia 2012 patut dijadikan pilihan untuk menemani anda dan keluarga, dalam menelusuri dan menikmati berbagai tempat wisata yang ada di Nusantara. [dp/ CUP]
Saat melalui jalan menanjak menuju Jimbaran, Dengan posisi transmisi di D2, kami tidak mendapat hambatan dalam menaklukan medan ini. Namun, raungan mesin terdengar hingga dalam kabin.
Seorang rekan jurnalis sempat mencoba duduk di kursi baris ketiga. Dari spion-dalam kami melihat dia duduk manis dengan leluasa. Sistem sliding kursi baris kedua ini dapat menyajikan ruang lebih lapang bagi 2 penumpang di baris ketiga.
Perjalanan hari kedua kami berakhir di Ayana Resort and Spa yang terkenal dengan Aquatonic Pool. Rasa letih hilang setelah kami merasakan beredam di kolam Aquatonic terbesar di dunia dengan kapasitas 700 juta liter air murni dari Samudera Hindia.
Sebelum bertolak ke Jakarta, kami pun sempat menyambangi kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana untuk melakukan sesi foto. Panorama bukit yang didominasi batu semakin menyempurnakan kecintaan akan keindahan alam yang ada di Bali.
Liburan akhir tahun sudah di ujung mata. Dengan harga mulai Rp 126,6 juta Daihatsu Xenia 2012 patut dijadikan pilihan untuk menemani anda dan keluarga, dalam menelusuri dan menikmati berbagai tempat wisata yang ada di Nusantara. [dp/ CUP]