Skip to main content

Membantu Penyembuhan dengan Visualisasi


Arlin Sirai (62 tahun) dari Jakarta Selatan, pada tahun 2001 yang lalu sempat mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga seorang dokter ahli jantung menyarankannya untuk menjalani balonisasi (penggunaan balon untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat oleh plak). Namun setelah berkonsultasi dengan dokter lain untuk mendapatkan second opinion, ia memutuskan untuk tidak melakukannya.

Ternyata dengan berbekal sikap yang optimis bahwa penyakitnya akan dapat disembuhkan, kepasrahannya yang total kepada Tuhan, ia tetap segar bugar tanpa harus menjalani balonisasi. Tentu saja hal ini juga didukung kedisiplinannya dalam mengkonsumsi obat-obatan, menghindari sejumlah makanan pemicu penyakit jantung, serta ketekunannya melakukan olahraga, mulai dari jalan kaki hingga senam jantung sehat.

Di samping semua upayanya itu, selama setahun lebih ia juga mendapat terapi energi dengan kristal dari RM Sumarsono Wuryadi, seorang Reiki Master dan penghusada dari Graha Sanjiwani, Jakarta Pusat. Sampai sekarang ia masih terus mengikuti senam Jantung Sehat di RS Fatmawati, Jakarta. Sementara obat-obatan yang harus diminumnya semakin lama dosisnya juga semakin rendah.

Jadi jika orangtua kita sering mengingatkan untuk selalu berpikir positif, ternyata memang ada benarnya. Karena pikiran yang positif akan menuntun kita pada kejadian-kejadian yang sifatnya positif. Dalam proses penyembuhan penyakit, ternyata pikiran yang positif sering terbukti mempermudah kesembuhan seseorang dari penyakitnya.

Louis Proto dalam bukunya Self Healing menyatakan bahwa hal itu pernah dibuktikan oleh seorang dokter dari Amerika bernama Carl Simonton. Ketika menangani pasien wanita penderita kanker dengan terapi penyinaran, Simonton melihat sendiri bahwa wanita-wanita yang mengharapkan hal paling buruk ternyata menderita berbagai akibat sampingan yang paling buruk juga.

Kemudian dalam sebuah penelitian terhadap 152 penderita kanker, Simonton bahkan menegaskan bahwa sikap positif seseorang terhadap pengobatan ternyata lebih mempengaruhi keberhasilan pengobatan tersebut dibandingkan dengan tingkat keparahan penyakit itu sendiri. Hal itu berarti bahwa penyakityang paling parah sekalipun bisa saja disembuhkan bila si penderita betulbetul yakin bahwa hal itu mungkin.

Menurut Proto, kini kekuatan bayangan-bayangan mental positif untuk membuat tubuh menyembuhkan diri sendiri sudah tidak diragukan lagi. Karena percobaan-percobaan yang dilakukan pada tahun 1984 di George Washington Medical Center di Washington DC, telah membuktikan bagaimana bayangan-bayangan mental positif atau yang disebut visualisasi itu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan jumlah selsel darah putih dan meningkatkan kadar hormon timosin-alfa-1. Lalu bagaimana menggunakan visualisasi untuk penyembuhan?

Pikiran adalah Energi
 
Sumarsono Wuryadi, Reiki Master yang juga mengajarkan teknik visualisasi di Jakarta, menjelaskan bahwa pikiran kita tidak hanya memiliki kemampuan untuk mewujudkan kearifan dan pengetahuan yang luas kepada kita. Tetapi pikiran juga memiliki kekuatan untuk menciptakan realitasfisikyang sesuai dengan pola yang kita gambarkan atau kita inginkan.


Karena pada dasarnya, setiap realitas fisik merupakan wujud energi yang bergetar dengan tingkat getaran (frekuensi) yang berbeda. Pikiran manusia juga termasuk energi. Sehingga bila dimanfaatkan dan digunakan dengan benar pikiran manusia mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk menciptakan realitas fisik. Dan cara menciptakan energi yang kuat tersebut adalah melalui teknik visualisasi.

Lebih jauh Sumarsono menjelaskan bahwa visualisasi yang diajarkannya adalah teknik penggunaan imajinasi kita untuk mewujudkan segala yang kita inginkan. Keinginan itu bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari mengatasi krisis emosional, membentuk kondisi kesehatan yang diinginkan (membantu penyembuhan penyakit), bahkan juga mendatangkan materi yang kita butuhkan.

Visualisasi dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan alami yang ada dalam diri setiap manusia. Kekuatan tersebutlah yang akan bekerja dengan cara mengaktifkan energi yang ada di alam semesta.

Sebenarnya tanpa disadari, banyak orang yang telah mengaktifkan energi dengan cara visualisasi ini, tetapi karena dilakukan tanpa kesadaran, maka hasilnya pun tidak mereka rasakan. Bahkan kebanyakan dari kita, tanpa sadar telah diprogram untuk berpikir negatif. Akibatnya, hasil visualisasi nya juga cenderung negatif. Padahal visualisasi yang digunakan dengan sikap sadar dan terkendali, akan dapat mengubah segalanya. Karena keberhasilan dalam mengendalikan kualitas hidup melalui teknik visualisasi hanya tergantung pada besarnya keinginan kita untuk berhasil.

Keinginan yang kuat membantu memfokuskan energi

Dalam praktiknya, sebenarnya visualisasi adalah proses menciptakan ide, bayangan mental, atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam. Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita buat pada tingkat tersebut. Jadi pada pelaksanaan visualisasi kreatif, pertama-tama harus didahului dengan kemampuan untuk mencapai relaksasi pikiran, karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energi bawah sadar dengan kuat.


Jadi pada saat kita sedang berada dalam kondisi yang rileks dan hening secara mental, pada saat tidak ada gangguan pada pikiran kita, saat itulah waktunya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualkan sesuatu yang terlihat jelas, yang benar-benar ingin kita miliki atau situasi yang ingin kita capai. Semakin kuat keinginan kita, semakin terfokus energi yang kita arahkan ke bayangan mental, sehingga potensi untuk mewujudkan bayanga~ tersebut ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.

Bayangan yang detail dan jelas akan menciptakan energi positif yang kuat. Oleh karena itu, bayangan mental tidak boleh terkikis oleh keraguan atau ambivalensi. Dalam hal ini, sikap kita harus positif dan pasti. Sama sekali tidak boleh ada keraguan, apapun yang terjadi. Dengan begitu, kita dapat mencapai dan mendapatkan apa yang kita visualisasikan. Latihan meditasi dapat menempatkan kita pada hubungan yang baik dengan kearifan batin, juga akan menambah potensi keberhasilan kita dalam menjalankan teknik visualisasi ini.
Pentingnya relaksasi

Sumarsono juga mengingatkan bahwa hal yang perlu benar-benar kita perhatikan adalah bahwa visualisasi hanya akan bekerja dengan baik bila kita benar-benar rileks. Semakin rileks, semakin murni energi yang kita gunakan dan ini akan memudahkan proses manifestasinya atau terwujudnya visualisasi tersebut.


Karena untuk memasuki alam bawah sadar kita harus melalui tahap relaksasi. Tahapan ini dapat kita capai dengan cara memperlambat pernapasan yang kemudian akan memperlambat ritme gelombang otak. Saat itu gelombang otak kita melambat hingga ke frekuensi lebih rendah, yaitu antara 8 sampai 13 HZ yang kita sebut kondisi alfa. Pada tingkat inilah visualisasi kita menjadi benar-benar kuat.

Visualisasi yang kita ciptakan tersebut bisa terdiri dari berbagai macam hal: mulai dari yang sifatnya fisik, emosional, mental atau spiritual. Kita boleh membayangkan diri kita sembuh dari penyakit, mendapat pekerjaan yang menyenangkan, dsb. Biarlah gambaran yang kita ciptakan membangkitkan gairan dan menggetarkan hati kita. Rasakan kegembiraan itu, kenikmatan mencapai tujuan akhir keinginan kita. Bersikaplah seolah-olah bahwa kita telah mendapat segala yang kita visualkan. Biarkan imajinasi kita mengalir. Untuk lebih jelasnya Anda bisa mencoba contoh teknik visualisasi untuk penyembuhan (lihat boks).

Hal lain yang perlu kita lakukan, adalah membuat penegasan yang positif (afirmasi). Sebab apa yang kita katakan kepada diri kita sangatlah penting. Ada baiknya kita mengingat baik-baik apa yang dikatakan oleh Louis Proto, yaitu bahwa kita menciptakan masa depan kita dengan apa yang kita pikirkan, kita katakan dan kita rasakan sekarang.

Teknik Visualisasi untuk Penyembuhan

Berikut ini adalah contoh teknik visualisasi untuk penyembuhan penyakit. Anda bisa mempraktikkan setiap makam hari (menjelang tidur) ataupun setiap pagi hari (bangun tidur).

Berbaringlah dengan punggung rata di dalam ruangan yanga gak gelap dengan tangan-tangan Anda di sisi tubuh. Pejamkan mata. Bernapaslah yang lembut, perlahan, dan dalam. Rasakan diri Anda menjadi rileks.

Perlahan bayangkan sinar ungu melingkupi seluruh tubuh Anda dari bagian atas kepala sampai ujung jari kaki Anda. Bayangkan diri Anda terkurung di dalam sinar ungu yang menyembuhkan ini. Anda harus sangat rileks.


Selanjutnya bayangkan bulatan atau bola putih yang berkilauan berada di seputar tubuh Anda yang memerlukan penyembuhan. Lanjtukan bernapas dalam-dalam dan perlahan. Fokuskan perhatian ANda pada bola sinar putih, kemudian secara berulang-ulang pikirkan dan afirmasikan: "sinar putih menyembuhkan saya dari segala rasa sakit".


Tettaplah dengan visualisasi itu selama Anda inginkan dan pada saat yang bersamaan secara berulang-ulang yakinkah diri Anda bahwa sinar putih akan menyembuhkan tubuh Anda. Pada saat yang bersamaan pula bayangkan tubuh Anda masih dilingkupi oleh sinar ungu penyembuhan.


Bila Anda sudah merasa puas dan benar-benar rileks, istirahatlah selama beberapa menit sebelum membuka mata. Anda akan merasa segar.

Sumber: Membantu Penyembuhan dengan Visualisasi
Majalah Nirmala

Popular posts from this blog

Sonny Sumarsono Wuryadi

Rumah itu mengingatkan saya pada rumah masa kecil saya di kompleks Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Klasik dan rimbun. Sebuah pohon rambutan rindang di tengah halaman dikelilingi berbagai tanaman yang lebih kecil. Ada yang merambat, banyak pula yang tertanam rapi di pot-pot. Kesan yang menenangkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sini, tapi selalu batal karena kekhawatiran saya. Bukan takut pada kerimbunan pohon rambutan di malam hari, tapi kepada pemiliknya, Sumarsono, seorang terapis holistik. Ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan. Hal ini muncul dari cerita-cerita orang lain tentang Pak Sonny, begitu panggilannya. Teman saya bilang, istrinya, juga pasien-pasien lain, bisa tidur berjam-jam, bahkan semalaman, bila "dipegang" Pak Sonny. Saya hanya tak mau bikin orang rumah bingung kalau saya tak pulang karena ketiduran di tempat prakteknya. Namun keraguan itu harus saya singkirkan karena kebutuhan mendesak untuk memulihkan fisik saya yang...

Saat Tidur Anda Bisa Mengunjungi Kekasih Anda?

Memang benar. Saat Anda tidur nyenyak, badan astral Anda bisa keluar dari badan wadag dan melayang menemui kekasih Anda, meskipun mungkin si dia tinggal di kota lain. Dalam keadaan sadar, badan wadag dengan badan suprafisikal ada dalam koinsidensi (alignment) . Dalam keadaan tidur nyenyak, badan astral keluar dari wadag, dan terjadilah diskoinsidensi (non alignment) . Namun badan astral masih tetap terhubung dengan badan wadag melalui tali astral, sehingga kontak dan komunikasi antara ke dua badan tersebut tetap terjamin. Badan astral mengatur semua fungsi vegetatif tubuh (jantung, nafas, otak, peredaran darah, kelenjar endokrin, dll). Selama badan astral " melancong " keluar, tali astral berfungsi selayaknya tali pusat yang menjamin komunikasi dan aliran vital dari badan astral ke wadag tetap berlangsung. Tali astral yang terikat di chakra solar plexus ini, mempunyai ketebalan setebal pita, berwarna putih keperakan, menunjukkan pulsasi, ekspansi,...

Soulmate | Belahan Jiwa

Yang paling mengetahui dan merasakan motif dari hubungan dengan pasangan kita adalah diri kita sendiri! Apakah pasangan Anda memang benar-benar soulmate atau bukan? Jujurlah Anda dalam menilainya! Hubungan kesatuan jiwa yang berupa wujud dari soulmate tidaklah mungkin bisa di rekayasa atau dibuat-buat! Tidak mesti pasangan suami-istri itu bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa! Sebab belahan jiwa ini terbentuk karena adanya proses yang sangat panjang, bahkan bisa terbina sejak sebelum kelahiran ini. Boleh percaya atau tidak! Siapakah yang sejatinya bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa itu? Orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri seseorang. Setelah mereka menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hubungan mereka dapat sukses mengatasi tantangan dalam hubungan, serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat satu sama lain, hingga bertahun-tahun. Mereka akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai h...