Sejak permulaan manusia telah terpesona akan kekuatan dan keindahan alam, dan mereka berkeinginan untuk mengerti rahasia di belakangnya. Mereka menemukan bahwa di alam dan kehidupan ini ada dua kekuatan... baik dan jahat, membangun dan merusak. Pada dasarnya kedua kekuatan itu adalah Widya dan Awidya. Di dalam tubuh kita juga ada sistem energi, yakni adanya chakra-chakra yang berada dalam sebuah sistem yang teratur. Di angkasa dengan adanya planet, bintang dan galaksi yang teratur dalam sistemnya, menurut cakranya sendiri. Sistem kosmik ini disebut dengan Brahma Chakra dalam Tantra. Dan pusat dari sistem ini bisa disebut Tuhan atau Brahma.
Di dalam Brahma Chakra ini ada dua kekuatan bekerja... daya sentrifugal atau Avidyamaya, atau yang biasa dikenal dengan Maya, adalah yang menjauh dari pusat (Tuhan). Ini adalah energi kebodohan, kegelapan, jahat. Maya juga dikenal sebagai kekuatan yang menciptakan ilusi keterpisahan di dalam kehidupan kita.
Sedangkan Widyamaya adalah kekuatan yang sebaliknya, yaitu membawa kita ke pusat (Tuhan). Ini adalah daya pengetahuan, kebaikan, dan cahaya. Ini adalah daya yang menyatukan. Baik Awidya maupun widya masing-masing memiliki dua ekspresi. Daya Awidya memiliki daya Shakti yang memberi penolakan dan daya yang menyembunyikan. Daya penolakan ini mengarahkan kita menjauh dari kebenaran, dari keindahan, dan dari Tuhan. Daya menyembunyikan, di sisi lain....menyembunyikan semua itu dari kita, membuat kita menjadi picik dan bodoh, yang membangun benteng di antara kita dengan Tuhan.
Daya widya sebaliknya juga mempunyai dua sifat, yang peretama adalah menginspirasi pencerahan spiritual dalam diri kita, dan memberikan kita kebahagiaan dan anandam. Kadang mereka yang sudah berjalan dalam widya pun bisa tersihir oleh daya awidya, yaitu saat mereka haus akan kekuasaan dan kekuatan.....entah itu kekuatan mental atau fisik, entah itu haus akan harta atau akan pengetahuan....ini semua menjauhkan kita dari pengalaman langsung dengan Tuhan, dari spiritualitas. Terlebih lagi, semakin kita memperoleh kekuatan demikian,semakin kita akan dibuat haus. Semakin kita menjauh dari spiritual, semakin kita terperangkap di dalam ilusi yang memberikan kita kesenangan dan kepuasan. Yang lalu menjadikan kita ketagihan.
Jadi kita harus dapat memutuskan... apakah kita ingin mengikuti jalan kebodohan atau jalan kebijaksanaan, jalan Awidya atau jalan Widya? Pada akhirnya seorang Tantrik yang sungguh-sungguh tercerahkan adalah mereka yang telah melampaui dualitas, melampaui ketidak tahuan, dan kebijaksanaan. Mereka yang sudah terbebaskan segala-galanya!
Love~light~joy.
Sonny Sumarsono Wuryadi
Sumber : Tantra - Ramesh Bjonness