Skip to main content

Tirulah Steve Jobs


Masihkah Anda ingat dengan nama Steve Jobs? Steve Jobs adalah salah satu pendiri perusahaan komputer terkenal "Apple". Dia meninggal pada tanggal 5 Oktober 2011 dalam usia 56 tahun, di Palo Alto, California, karena menderita kanker pankreas. Kecemerlangan berpikir, semangat, dan energi yang ditunjukkan selama ini telah menjadi sumber inovasi yang tak terhitung nilainya. Pemikiran dan visinya memperkaya dan memperbaiki kualitas hidup manusia selama ini.

Dia telah merintis inovasinya sejak 1976 bersama dengan Steve Wozniak mendirikan Apple Computer. Hingga akhir-akhir ini Jobs menciptakan produk-produk iMax, iPod, iPhone, dan iPad. Sejarah mencatat, produk Apple telah beredar luas dan mengguncang dunia. Keuntungan materi bukan menjadi tujuan utama Jobs.

Salah satu nilai dasar yang ia tanamkan di perusahaannya adalah "Buatlah sesuatu yang memberikan kontribusi besar bagi masyarakat, sesuatu yang bisa "membuat lekukan di alam semesta". Saat itu tercapai, keuntungan materi akan mengikuti dengan sendirinya." 

Nilai dasar lainnya yang patut kita simak dari Jobs adalah kesederhanaannya dan fokus pada tujuan. Hal ini dapat dilihat dari desain produknya yang sangat bersahaja. Fokus dalam arti tidak mudah tergoda oleh arus pasar dan hendaknya kita tetap fokus pada tujuan.

"Waktu kalian terbatas. Jadi jangan habiskan hidup ini dengan semata bergantung pada pandangan orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma yang hanya berisi pemikiran orang lain. Jangan biarkan pendapat orang lain menenggelamkan buah pikiran pribadi kalian. Dan yang terpenting peganglah teguh intuisi dan suara hatimu. Orang lain sebenarnya juga ingin melihat apa yang menjadi pandangan kalian!" 

Demikianlah warisan pesan Steve Jobs untuk kita semua.

Love~light~joy

Popular posts from this blog

Perawatan Paliatif

Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umur, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya . Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk menyembuhkan penyakit. Dan yang ditangani bukan hanya penderita, tetapi juga keluarganya. Dulu perawatan ini hanya diberikan kepada pasien kanker yang secara medis sudah tidak dapat disembuhkan lagi, tetapi kini diberikan pada semua stadium kanker, bahkan juga pada penderita penyakit-penyakit lain yang mengancam kehidupan seperti HIV/AIDS dan berbagai kelainan yang bersifat kronis.

Semua ini Rencana Indah Tuhan

Jangan dikira saya dengan Anda tidak punya kaitan sama sekali. Atau Anda menganggap saya hanya teman biasa di Facebook. Namun mengapa ada rasa kedekatan hati diantara kita. Bahkan mungkin suatu saat kita akan dipertemukan secara fisik. Nah, kita harus bisa menangkap maknanya... mengapa dan untuk apa kita dipertemukan? Itu semua adalah rencana Tuhan yang pasti baik dan indah bagi kita semua! Rangkailah segala peristiwa dan pengalaman kita akhir-akhir ini, yang kelihatannya cum a kebetulan saja, namun bila kita bisa memaknainya, pastilah kita akan memahami kemana Tuhan mengarahkan hidup kita.  

Hadapilah Dengan Kecerdasan Spiritual!

Saya mendengar kabar bahwa semalam ada seseorang di kampung sebelah yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Masalahnya adalah persoalan ekonomi. Konon cerita tetangga, bahwa dia gagal mendapatkan uang untuk biaya sekolah anak semata wayangnya. Inilah pelajaran yang baik bagi kita semua.... bahwa dalam menyelesaikan masalah atau persoalan hidup janganlah hanya secara rasional dan emosional saja, namun gunakanlah kecerdasan spiritual. Bilamana orang tua tidak bisa menyek olahkan anaknya, janganlah cepat putus asa! Berdo'a dan mohonlah pertolongan Tuhan. Bila kita benar-benar meyakini kemaha kasihan Tuhan, apalagi dengan keyakinan penuh akan janji Tuhan yang akan memenuhi permohonan kita.... maka semuanya pasti ada solusinya. Disinilah perlunya kita mempunyai kemampuan untuk menghadapi penderitaan, serta mampu mengambil pelajaran berharga dari sebuah kegagalan.