Skip to main content

Manusia Itu Tidak Bisa Mati


Sebenarnya kematian itu adalah proses alami yang harus terjadi pada diri manusia, yaitu proses seseorang harus meninggalkan tubuh fisiknya, meninggalkan dunia materi ini pindah ke dunia roh, sama halnya dengan peristiwa alami lainnya. Seperti halnya tenggelamnya matahari di ufuk barat dan terbitnya di ufuk timur. Atau seperti halnya ular yang berganti kulit. Dia hanya menanggalkan kulit luarnya, lantas dia melanjutkan kehidupannya dengan kulit barunya.

Jadi manusia yang mengalami kematian... juga hanya meninggalkan tubuh fisiknya saja. Pengalaman hidup, pikiran, keinginan, emosi dan obsesinya masih tetap sama, dan semuanya yang tersimpan di dalam tubuh Astral ini selanjutnya akan dibawa roh untuk dipertanggung jawabkan dihadapan Allah.

Roh ketika memasuki kematian sangat tergantung pada tingkat kesadaran dan spiritualitas masing-masing. Bagi mereka yang masih terikat dan melekat dengan dunia ini akan tinggal sementara di alam antara dan harus menjalani penyucian. Karena itu, saat menghadapi kematian, manusia harus bisa mengikhlaskan semuanya, termasuk keterikatan dan kemelekatannya dengan dunia.

Setiap jiwa manusia bergetar pada frekwensi tertentu. Kuat tidaknya frekwensi jiwa ditentukan oleh sifat dan tingkat kesadarannya. Kebaikan yang dilakukan dalam hidup juga dapat memperbaiki getaran jiwa kita, dan sangat menentukan kedudukan kita di alam Astral nanti. Setiap jiwa yang terlepas dari raganya akan memasuki dan menemukan tempatnya di alam Astral, sesuai dengan tingkat kesadarannya masing-masing.

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Kompilasi Catatan 5 Menit
Photo courtesy of cdn.inquisitr.com

Popular posts from this blog

Cari dan Temukan Dia!

Diri kita yang sejati, Dialah yang mengetahui "sangkan-paraning dumadi" - dari mana, mau ke mana, dan untuk apa kita terlahir di dunia, Dialah yang mengetahui apa sebenarnya misi hidup kita ini. Dialah yang mendapatkan dan menyimpan pembekalan segala macam karunia dariNya. Dialah yang paling mengetahui perjalanan hidup yang harus kita jalani.   Karena itu, cari dan temukan DIA!

Perubahan Kesadaran Mempengaruhi Segalanya!

Bagaimanapun juga secara isoteris, keseluruhan dari diri kita, baik tubuh fisik maupun tubuh halus (tubuh eteris, tubuh mental) sangat dipengaruhi oleh setiap perubahan positif dari kesadaran (awareness) kita. Banyak kesulitan hidup, ketika dipandang dari perspektif isoteris, menyingkapkan kesempatan yang ditawarkan bagi kita untuk melakukan penyelesaian terhadap kesulitan, bahkan kesembuhan dari penyakit, yaitu dengan melakukan perubahan kesadaran. Penyembuhan yang mendalam selalu melibatkan suatu perubahan suasana hati, dimana hal ini hanya bisa dicapai manakala seseorang mampu mengembangkan kesadarannya. Begitu pula dalam mengatasi segala kesulitan hidup, kita perlu meningkatkan kesadaranterhadap diri kita yang sejati, terhadap alam semesta, serta terhadap Allah yang maha kuasa dan maha kasih.

Berkomunikasi Secara Batin dengan Seseorang

Seringkali komunikasi secara verbal tidak memungkinkan kita lakukan terhadap seseorang, karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mungkin lebih efektif bila kita melakukan komunikasi secara batin saja. Beginilah caranya.... Carilah tempat yang tenang, duduklah dengan santai, dan bernafaslah dalam-dalam perlahan-lahan. Tutuplah mata. Sejenak heningkan cipta. Fokuskan perhatian pada keluar-masuknya udara pernafasan anda, rilaksasikan seluruh tubuh, masukilah keheningan yang dalam.  Mohonlah kepada Tuhan agar diperkenankan menghadirkan spiritnya seseorang yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Bayangkan kehadiran dia di hadapan Anda. Sambutlah kedatangannya dengan baik. Ambillah waktu beberapa menit untuk melihat bayangan tamu Anda dengan jelas. Perhatikan perasaan, gagasan atau apa saja yang muncul di hadapan anda. Jangan kaget, jangan menilai, terima saja apa adanya yang anda rasakan. Sampaikan maksud dan tujuan Anda mengundang dan menghadirkan dia. Bay...