Skip to main content

Mengikuti Suara Hati


Dewi, seorang akuntan, sepuluh tahun yang lalu secara teratur datang ke tempatku untuk mendapatkan terapi karena sakit yang dideritanya. Selama menjalani perawatan dan karena seringnya kita berdialog denganku, maka dia mulai tertarik dengan dunia spiritual dan metafisika. Sampai suatu hari dia mengatakan kepada saya:

"Pak Sonny, saya sangat tertarik dengan dunia Anda. Kalau saya bisa memiliki ilmu ini, pasti saya bisa berbuat sesuatu yang berarti bagi banyak orang. Saya mengikuti dorongan suara hati saya untuk mempelajarinya, Pak!"

Sejak saat itu, dia tekun mengikuti lokakarya-lokakarya saya, meskipun banyak suara sumbang dari orang-orang disekitarnya "Jadi sekarang Dewi ingin menjadi paranormal?". Namun Dewi tetap pada keyakinannya untuk mengikuti suara hatinya, dan tidak terpengaruh oleh suara minor tadi.

Mengikuti suara hati memang tidaklah mudah. Selain mendapatkan tentangan dari luar, juga seringkali mendapatkan perlawanan dari analisa otak kita sendiri. Oleh karena itu, ada dua kunci untuk dapat mengikuti suara hati kita, yaitu memiliki kedisiplinan untuk mendengarkan, dan keberanian untuk bertindak mengikuti suara hati kita!

Janganlah pernah berhenti bertanya dan mengikuti suara hati Anda! Apakah yang Anda jalani sekarang ini memang sudah sesuai dengan suara hati Anda? Yang artinya, memang hal itu adalah benar-benar milik Anda sendiri.... bukan atas kemauan orang lain!

Anda harus mengikuti suara hati Anda, karena menyangkal berarti Anda menyangkal segalanya. Tentu Anda melakukan kesalahan. Anda akan luput mencapai sasaran! Namun bila Anda tetap sejalan dengan diri Anda, maka Anda akan semakin dekat dan dekat dengan jati diri Anda yang sesungguhnya.

Salah satu yang harus kita lakukan agar kita bisa menjadi pribadi yang sesungguhnya adalah dengan memiliki kedisiplinan untuk mau mendengarkan dengan sungguh-sungguh suara hati kita. Disiplin mendengarkan, berarti kita harus mau menyediakan waktu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyan penting, mendengarkan jawaban, merenungkannya, kemudian berani melakukan tindakan sesuai dengan suara hati kita. Semoga...

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Popular posts from this blog

Cari dan Temukan Dia!

Diri kita yang sejati, Dialah yang mengetahui "sangkan-paraning dumadi" - dari mana, mau ke mana, dan untuk apa kita terlahir di dunia, Dialah yang mengetahui apa sebenarnya misi hidup kita ini. Dialah yang mendapatkan dan menyimpan pembekalan segala macam karunia dariNya. Dialah yang paling mengetahui perjalanan hidup yang harus kita jalani.   Karena itu, cari dan temukan DIA!

Perubahan Kesadaran Mempengaruhi Segalanya!

Bagaimanapun juga secara isoteris, keseluruhan dari diri kita, baik tubuh fisik maupun tubuh halus (tubuh eteris, tubuh mental) sangat dipengaruhi oleh setiap perubahan positif dari kesadaran (awareness) kita. Banyak kesulitan hidup, ketika dipandang dari perspektif isoteris, menyingkapkan kesempatan yang ditawarkan bagi kita untuk melakukan penyelesaian terhadap kesulitan, bahkan kesembuhan dari penyakit, yaitu dengan melakukan perubahan kesadaran. Penyembuhan yang mendalam selalu melibatkan suatu perubahan suasana hati, dimana hal ini hanya bisa dicapai manakala seseorang mampu mengembangkan kesadarannya. Begitu pula dalam mengatasi segala kesulitan hidup, kita perlu meningkatkan kesadaranterhadap diri kita yang sejati, terhadap alam semesta, serta terhadap Allah yang maha kuasa dan maha kasih.

Berkomunikasi Secara Batin dengan Seseorang

Seringkali komunikasi secara verbal tidak memungkinkan kita lakukan terhadap seseorang, karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mungkin lebih efektif bila kita melakukan komunikasi secara batin saja. Beginilah caranya.... Carilah tempat yang tenang, duduklah dengan santai, dan bernafaslah dalam-dalam perlahan-lahan. Tutuplah mata. Sejenak heningkan cipta. Fokuskan perhatian pada keluar-masuknya udara pernafasan anda, rilaksasikan seluruh tubuh, masukilah keheningan yang dalam.  Mohonlah kepada Tuhan agar diperkenankan menghadirkan spiritnya seseorang yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Bayangkan kehadiran dia di hadapan Anda. Sambutlah kedatangannya dengan baik. Ambillah waktu beberapa menit untuk melihat bayangan tamu Anda dengan jelas. Perhatikan perasaan, gagasan atau apa saja yang muncul di hadapan anda. Jangan kaget, jangan menilai, terima saja apa adanya yang anda rasakan. Sampaikan maksud dan tujuan Anda mengundang dan menghadirkan dia. Bay...