Skip to main content

Fokus dalam Visualisasi


Buah pikiran kita ini akan menghasilkan impresi-impresi yang akan tersimpan dalam pikiran bawah sadar kita. Dari sanalah kemudian muncullah upaya-upaya kita untuk dapat mewujudkannya dalam kenyataan. Bila kita tidak berhasil mewujudkannya, maka timbullah kekecewaan, ketidak puasan,kemarahan, stress, obsesif, bahkan putus asa! Disinilah penderitaan itu dimulai...

Dalam mencipta, pikiran kita harus dapat fokus ke satu hal saja yaitu apa yang menjadi keinginan kita. Bila pikiran masih bercabang-cabang dan tidak fokus, maka akan mengurangi kekuatan penciptaan kita, sehingga hasil penciptaannya pun menjadi kurang cepat terwujud.

Karena Tuhan mengetahui segala macam kesulitan yang akan kita hadapi di dunia ini, maka Tuhan membekali setiap manusia dengan segala macam kemampuan dan kecerdasan untuk menghadapinya.

Dan segala kemampuan dan kecerdasan tersebut tersimpan dalam jiwa kita. Karena itu, gunakanlah dan tampilkan jiwa kita... agar memandu perjalanan kehidupan kita dan juga menyelesaikan segala persalahan kita.

Dalam mengerjakan sesuatu kita masih sering tidak mempedulikan kepentingan dan keperluan orang lain, sehingga kita tidak bisa bekerja dan  bertindak secara profesional, ceroboh, tidak efisien, dan sangat merugikan orang lain.

Bila Anda bekerja demi sesuap nasi, maka Anda akan mendapatkan sesuap nasi! Bila Anda bekerja demi mendapatkan uang, maka Anda akan mendapatkan uang! Bila Anda bekerja demi Tuhan, maka kelihatannya Anda tidak akan mendaptkan sesuatu, namun sebenarnya Anda akan mendapatkan segala-galanya! Nah, Anda pilih yang mana?

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Kompilasi Catatan 5 Menit

Popular posts from this blog

Soulmate | Belahan Jiwa

Yang paling mengetahui dan merasakan motif dari hubungan dengan pasangan kita adalah diri kita sendiri! Apakah pasangan Anda memang benar-benar soulmate atau bukan? Jujurlah Anda dalam menilainya! Hubungan kesatuan jiwa yang berupa wujud dari soulmate tidaklah mungkin bisa di rekayasa atau dibuat-buat! Tidak mesti pasangan suami-istri itu bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa! Sebab belahan jiwa ini terbentuk karena adanya proses yang sangat panjang, bahkan bisa terbina sejak sebelum kelahiran ini. Boleh percaya atau tidak! Siapakah yang sejatinya bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa itu? Orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri seseorang. Setelah mereka menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hubungan mereka dapat sukses mengatasi tantangan dalam hubungan, serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat satu sama lain, hingga bertahun-tahun. Mereka akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai h...

Terapi Kristal

Batu mulia atau kristal, tak hanya indah warna dan bentuknya. Dilihat dari jenis, usia, dan warna, kristal memiliki keistimewaan. Ia bisa memperbesar energi, memfokuskan energi, memindah energi dan menyimpan program. Dengan segala kelebihan ini kristal pun dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyembuhan.  Batu mulia atau kristal kerap diidentikkan dengan batu aji-ajian ataupun jimat, karena memiliki kemampuan tertentu. Kadang dikeramatkan karena bisa menyembuhkan sampai untuk kekebalan. Batu mulia atau kristal sering dianggap gaib. Padahal keistimewaan kristal ini tak lain dan tak bukan karena memiliki daya efek piezo-elektrik dan piro-elektrik. Daya piezo-elektrik adalah daya yang dapat mengubah energi kinetik (daya pukulan) menjadi energi listrik (percikan). Buktinya, bila ujung kristal yang lancip dipukul dalam ruangan gelap, akan menimbulkan percikan api. Sedangkan daya piro-elektrik adalah kemampuan untuk menarik kemudian melemparkan energi listrik akibat ...

Desermen, Petunjuk Langsung Dari-Nya

Pada saat seorang praktisi penyembuhan sedang mengakses Energi Illahi atau Divine Healing untuk melaksanakan tugasnya, seringkali mendapatkan desermen atau petunjuk atau bimbingan langsung dari Tuhan, berupa gagasan, penglihatan, kata-kata, dorongan dan bimbingan. Baca: Saat Disembuhkan, Tubuh Akan Bergetar dan Menyelaraskan Kepatuhan kita melaksanakan desermen akan menjadikan kita semakin mengenali cara karunia kharismatik ini akan dinyatakan melalui kita. Dan seringkali pemahaman yang kita cari ini baru datang setelah kita memperlihatkan iman dan keyakinan kita kepadaNya. “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah DIA dalam segala lakumu, maka DIA akan meluruskan jalanmu”. (Ams 3 : 5-6)