Raga atau tubuh fisik merupakan kendaraan bagi jiwa atau sukma. Sebagai kendaraan, tentu raga tidak akan mampu bila digunakan secara terus-menerus sepanjang waktu. Bila raga dipaksakan dan digunakan tanpa mengenal lelah, maka raga akan mengalami kerusakan, bahkan akhirnya tidak bisa digunakan lagi. Agar raga tetap segar dan tetap bersemangat, maka tubuh fisik perlu penyegaran dan diistirahatkan. Penyegaran dan tidur adalah bentuk istirahatnya raga.
Lantas bagaimana dengan jiwa? Jiwa yang harus menjalani kehidupan inipun memerlukan istirahat. Dalam hidup keseharian, saat raga beristirahat tidur, maka jiwa pun keluar untuk sementara dari tubuh fisik... beristirahat sementara dan melakukan penyegaran! Jiwa manusia sejatinya tidak ingin menjalani kehidupan ini hanya sekedarnya saja....namun jiwa senantiasa bercita-cita luhur ingin bisa mencapai kesempurnaan jiwa.
Untuk mencapai kesempurnaan ini diperlukan suatu proses yang sangat panjang, yaitu melalui evolusi spiritual yang kadang sangat melelahkan. Agar jiwa tetap bersemangat dalam mencapai kesempurnaan, maka diperlukan istirahat. Nah, bentuk istirahat yang diperlukan oleh jiwa pada saat ini adalah kematian.
Inilah sistem kehidupan yang sudah digariskan olehNya.
Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi