Skip to main content

Peranan Orang Tua Dalam Menumbuhkan Rasa Cinta


Peranan ibu dan ayah sangatlah penting dalam perkembangan kejiwaan anak-anaknya. Apapun yang diterima si anak saat masa anak-anak akan menjadi bekal bagi kehidupan mereka. Seorang anak yang merasa nyaman dan aman dalam kehidupan masa kecilnya, kelak disaat dewasanya nanti akan dengan mudah dan tenang menemukan rasa cinta sejatinya. Dia tidak akan salah pilih atau membabi buta dalam mencari dan menemukan rasa cinta yang sejati terhadap seseorang yang pantas diberikan cintanya.

Anak yang dibesarkan dengan kasih sayang yang sangat mencukupi kebutuhan emosinya dari orang tuanya, cukup sejahtera, sehingga anak bisa merasakan arti dicintai dengan tulus dan nyaman dalam lingkungan keluarga, tahu dan yakin dia dilindungi, maka anak seperti ini kelak akan tumbuh menjadi seorang yang penuh percaya diri dan tidak mudah rapuh menghadapi masalah hidup.

Sedangkan bagi anak yang tidak terpenuhi dengan cukup kebutuhan emodionalnya...biasanya si anak sering menangis, dan cengeng. Apalagi bila orang tuanya sangat sibuk, kurang memberikan perhatian, kasih, dan apresiasi yang baik terhadap si anak, maka anak ini akan tumbuh menjadi anak yang sering ragu-ragu, tidak percaya diri, dan cenderung dimanfaatkan oleh cinta sesaat atau cinta yang tidak nyata, cinta gombal.

Dia selalu mencari arti sebuah pengakuan terhadap dirinya yang sangat ingin dan membutuhkan cinta. Namun sayangnya, seringkali dia akan menemui kegagalan, dan cenderung dimanfaatkan orang. Dia akan selalu ragu dan tidak percaya diri, bahkan ragu akan rasa cinta dari pasangannya saat dia sudah menikah.

Anak-anak yang dimasa pertumbuhannya mendapatkan perlakuan buruk/tidak menyenangkan, kekurangan kasih sayang, disiksa baik mental maupun fisik, maka dewasa nanti dia akan tumbuh menjadi seseorang yang tidak percaya akan adanya cinta yang sejati. Kemungkinan dia akan menjadi orang yang suka menyakiti orang lain maupun pasangannya...sadar ataupun tidak sadar! Dia akan menjadi orang yang selalu tidak nyaman dan bahagia dengan dirinya sendiri maupun dengan pasangannya.

Nah, Anda termasuk type yang mana? Semoga tidak perlu menjalani terapi reprogramming di klinik Seroja.

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Popular posts from this blog

Cari dan Temukan Dia!

Diri kita yang sejati, Dialah yang mengetahui "sangkan-paraning dumadi" - dari mana, mau ke mana, dan untuk apa kita terlahir di dunia, Dialah yang mengetahui apa sebenarnya misi hidup kita ini. Dialah yang mendapatkan dan menyimpan pembekalan segala macam karunia dariNya. Dialah yang paling mengetahui perjalanan hidup yang harus kita jalani.   Karena itu, cari dan temukan DIA!

Perubahan Kesadaran Mempengaruhi Segalanya!

Bagaimanapun juga secara isoteris, keseluruhan dari diri kita, baik tubuh fisik maupun tubuh halus (tubuh eteris, tubuh mental) sangat dipengaruhi oleh setiap perubahan positif dari kesadaran (awareness) kita. Banyak kesulitan hidup, ketika dipandang dari perspektif isoteris, menyingkapkan kesempatan yang ditawarkan bagi kita untuk melakukan penyelesaian terhadap kesulitan, bahkan kesembuhan dari penyakit, yaitu dengan melakukan perubahan kesadaran. Penyembuhan yang mendalam selalu melibatkan suatu perubahan suasana hati, dimana hal ini hanya bisa dicapai manakala seseorang mampu mengembangkan kesadarannya. Begitu pula dalam mengatasi segala kesulitan hidup, kita perlu meningkatkan kesadaranterhadap diri kita yang sejati, terhadap alam semesta, serta terhadap Allah yang maha kuasa dan maha kasih.

Berkomunikasi Secara Batin dengan Seseorang

Seringkali komunikasi secara verbal tidak memungkinkan kita lakukan terhadap seseorang, karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mungkin lebih efektif bila kita melakukan komunikasi secara batin saja. Beginilah caranya.... Carilah tempat yang tenang, duduklah dengan santai, dan bernafaslah dalam-dalam perlahan-lahan. Tutuplah mata. Sejenak heningkan cipta. Fokuskan perhatian pada keluar-masuknya udara pernafasan anda, rilaksasikan seluruh tubuh, masukilah keheningan yang dalam.  Mohonlah kepada Tuhan agar diperkenankan menghadirkan spiritnya seseorang yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Bayangkan kehadiran dia di hadapan Anda. Sambutlah kedatangannya dengan baik. Ambillah waktu beberapa menit untuk melihat bayangan tamu Anda dengan jelas. Perhatikan perasaan, gagasan atau apa saja yang muncul di hadapan anda. Jangan kaget, jangan menilai, terima saja apa adanya yang anda rasakan. Sampaikan maksud dan tujuan Anda mengundang dan menghadirkan dia. Bay...