Skip to main content

Visualisasi Untuk Penyembuhan

 
Sebelum Anda mengikuti Lokakarya Visualisasi Kreatif untuk mewujudkan segala keinginan Anda, saya berikan tips “icip-icip” kegunaan visualisasi untuk penyembuhan. Caranya, ikutilah petunjuk dibawah ini!
 
Duduk atau berbaringlah senyaman mungkin. Santai. Bernfaslah perlahan-lahan. Ikutilah keluar-masuknya udara, dan rasakan segarnya udara. Niatkan untuk semakin rileks.
  • Sekarang arahkan perhatian anda kebagian tubuh anda yang sakit. Kirimkan dan curahkan kasih kepadanya. Visualisasikan terjadinya proses penyembuhan disana! Seakan anda melihat terjadinya proses pembuangan penyakit, dan adanya perbaikan sel-sel jaringan yang rusak. Lihatlah darah mengirimkan segala materi yang dibutuhkan dalam penyembuhan dan perbaikan sel jaringan tsb. Pertahankan proses penyembuhan ini berlangsung sampai tuntas.
  • Bila anda menginginkan energi cahaya berwarna, anda boleh membayangkan adanya cahaya kuning keemasan, atau ungu, atau ungu listrik, menyelimuti bagian tubuh yang sakit. Bayangkan cahaya berwarna tersebut membakar dan menghancurkan penyakit yang bercokol disitu sampai tuntas.
  • Lanjutkan visualisasi ini sesuai kebutuhan anda. Biarkan intuisi yang membimbing anda dalam melakukan penyembuhan ini, dan biarkanlah bagian tubuh anda yang akan mengatakan kapan penyembuhan ini akan selesai.
  • Berterima kasihlah atas penyembuhan ini.
Untuk mengetahui kegunaan visualisasi lebih lanjut, ikutilah Lokakarya Visualisasi Kreatif untuk mewujudkan segala keinginan Anda yang akan kami selenggarakan pada hari Minggu, 10 Januari 2016 di Jakarta dan menyusul tgl 17 Januari di Bali. 
 
Info & pendaftaran hubungi Sdri Ima, 021 7361392, 0852 8348 9657.
 
Love~light~joy
 
Photo courtesy of pennysimmondstherapies.co.uk

Popular posts from this blog

Perawatan Paliatif

Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umur, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya . Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk menyembuhkan penyakit. Dan yang ditangani bukan hanya penderita, tetapi juga keluarganya. Dulu perawatan ini hanya diberikan kepada pasien kanker yang secara medis sudah tidak dapat disembuhkan lagi, tetapi kini diberikan pada semua stadium kanker, bahkan juga pada penderita penyakit-penyakit lain yang mengancam kehidupan seperti HIV/AIDS dan berbagai kelainan yang bersifat kronis.

Semua ini Rencana Indah Tuhan

Jangan dikira saya dengan Anda tidak punya kaitan sama sekali. Atau Anda menganggap saya hanya teman biasa di Facebook. Namun mengapa ada rasa kedekatan hati diantara kita. Bahkan mungkin suatu saat kita akan dipertemukan secara fisik. Nah, kita harus bisa menangkap maknanya... mengapa dan untuk apa kita dipertemukan? Itu semua adalah rencana Tuhan yang pasti baik dan indah bagi kita semua! Rangkailah segala peristiwa dan pengalaman kita akhir-akhir ini, yang kelihatannya cum a kebetulan saja, namun bila kita bisa memaknainya, pastilah kita akan memahami kemana Tuhan mengarahkan hidup kita.  

Hadapilah Dengan Kecerdasan Spiritual!

Saya mendengar kabar bahwa semalam ada seseorang di kampung sebelah yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Masalahnya adalah persoalan ekonomi. Konon cerita tetangga, bahwa dia gagal mendapatkan uang untuk biaya sekolah anak semata wayangnya. Inilah pelajaran yang baik bagi kita semua.... bahwa dalam menyelesaikan masalah atau persoalan hidup janganlah hanya secara rasional dan emosional saja, namun gunakanlah kecerdasan spiritual. Bilamana orang tua tidak bisa menyek olahkan anaknya, janganlah cepat putus asa! Berdo'a dan mohonlah pertolongan Tuhan. Bila kita benar-benar meyakini kemaha kasihan Tuhan, apalagi dengan keyakinan penuh akan janji Tuhan yang akan memenuhi permohonan kita.... maka semuanya pasti ada solusinya. Disinilah perlunya kita mempunyai kemampuan untuk menghadapi penderitaan, serta mampu mengambil pelajaran berharga dari sebuah kegagalan.