Skip to main content

Renungan | Tentang Kehidupan Manusia

 
Para filosof memiliki dua pandangan yang berbeda dalam memandang hidup manusia. Ada yang pesimis, sehingga memandang hidup ini penuh penderitaan, kesulitan, dan kesedihan, lalu berakhir dengan kehancuran atau kepunahan. Namun ada pula yang berpandangan bahwa hidup ini sebagai pembelajaran dan tanggung jawab, yang berakhir dengan kebahagiaan dan kekekalan setelah kematian.
 
Bagi yang berpandangan pesimis, mereka meyakini bahwa manusia diciptakan hidup di dunia ini memang untuk menderita, karena itu mereka akan menyambut kematian dengan suka cita sebagai akhir dari segala penderitaan.
 
Bagi yang optimis lain pula pandangannya. Bahwa kematian bukanlah akhir segalanya. Justru mereka memandang bahwa perjalanan manusia bisa mencapai kesempurnaannya haruslah melalui kematian. Manusia dengan proses perjalanan hidupnya yang panjang dengan segala macam penjelajahan yang dilaluinya beribu-ribu tahun, tidaklah mungkin berakhir tanpa arti bagi dirinya. Pasti ada tempat terhormat yang disediakan buat mereka yang telah berjuang meraihnya.
 
Socrates menyatakan dalam karyanya: "Ketika aku meneliti tentang rahasia kehidupan, kutemukan kematian, dan ketika kutemukan kematian, ketemukan sesudahnya suatu kehidupan abadi. Karena itulah, kita harus prihatin dengan kehidupan dan bergembira dengan kematian, karena kita hidup untuk mati dan mati untuk hidup".
 
Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Popular posts from this blog

Sonny Sumarsono Wuryadi

Rumah itu mengingatkan saya pada rumah masa kecil saya di kompleks Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Klasik dan rimbun. Sebuah pohon rambutan rindang di tengah halaman dikelilingi berbagai tanaman yang lebih kecil. Ada yang merambat, banyak pula yang tertanam rapi di pot-pot. Kesan yang menenangkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sini, tapi selalu batal karena kekhawatiran saya. Bukan takut pada kerimbunan pohon rambutan di malam hari, tapi kepada pemiliknya, Sumarsono, seorang terapis holistik. Ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan. Hal ini muncul dari cerita-cerita orang lain tentang Pak Sonny, begitu panggilannya. Teman saya bilang, istrinya, juga pasien-pasien lain, bisa tidur berjam-jam, bahkan semalaman, bila "dipegang" Pak Sonny. Saya hanya tak mau bikin orang rumah bingung kalau saya tak pulang karena ketiduran di tempat prakteknya. Namun keraguan itu harus saya singkirkan karena kebutuhan mendesak untuk memulihkan fisik saya yang...

Saat Tidur Anda Bisa Mengunjungi Kekasih Anda?

Memang benar. Saat Anda tidur nyenyak, badan astral Anda bisa keluar dari badan wadag dan melayang menemui kekasih Anda, meskipun mungkin si dia tinggal di kota lain. Dalam keadaan sadar, badan wadag dengan badan suprafisikal ada dalam koinsidensi (alignment) . Dalam keadaan tidur nyenyak, badan astral keluar dari wadag, dan terjadilah diskoinsidensi (non alignment) . Namun badan astral masih tetap terhubung dengan badan wadag melalui tali astral, sehingga kontak dan komunikasi antara ke dua badan tersebut tetap terjamin. Badan astral mengatur semua fungsi vegetatif tubuh (jantung, nafas, otak, peredaran darah, kelenjar endokrin, dll). Selama badan astral " melancong " keluar, tali astral berfungsi selayaknya tali pusat yang menjamin komunikasi dan aliran vital dari badan astral ke wadag tetap berlangsung. Tali astral yang terikat di chakra solar plexus ini, mempunyai ketebalan setebal pita, berwarna putih keperakan, menunjukkan pulsasi, ekspansi,...

Soulmate | Belahan Jiwa

Yang paling mengetahui dan merasakan motif dari hubungan dengan pasangan kita adalah diri kita sendiri! Apakah pasangan Anda memang benar-benar soulmate atau bukan? Jujurlah Anda dalam menilainya! Hubungan kesatuan jiwa yang berupa wujud dari soulmate tidaklah mungkin bisa di rekayasa atau dibuat-buat! Tidak mesti pasangan suami-istri itu bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa! Sebab belahan jiwa ini terbentuk karena adanya proses yang sangat panjang, bahkan bisa terbina sejak sebelum kelahiran ini. Boleh percaya atau tidak! Siapakah yang sejatinya bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa itu? Orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri seseorang. Setelah mereka menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hubungan mereka dapat sukses mengatasi tantangan dalam hubungan, serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat satu sama lain, hingga bertahun-tahun. Mereka akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai h...