Skip to main content

Terapi Memaafkan Menyembuhkan Luka Batin


Jiwa seseorang yang sehat adalah kekuatan dari dalam diri yang dapat diumpamakan seperti bunga yang indah dan sehat yang nampak jelas dari tampilannya yang segar. Mengapa? Karena jiwa yang sehat terbebas dari luka batin yang menyiksa sehingga dapat menikmati keindahan hidup dalam makna yang sesungguhnya. Apa yang dilihat dan dirasa tidak terpengaruh oleh penilaian karena hati selalu damai.

Jiwa yang tidak dapat merasakan kedamaian sesungguhnya merugikan diri sendiri karena tertanam rasa dendam, marah dan kebencian. Padahal jika seseorang dapat hidup dengan selalu menjaga kesadarannya, ia pasti menyadari bahwa hukum alam pasti berlaku. Tanpa perlu susah payah memikirkan bagaimana membalas dendam, karena sesungguhnya alam semesta tetap bekerja dan kembali kepada siapa yang melepaskan energinya, baik yang bermuatan positif atau negatif - inilah yang disebut hukum sebab akibat, atau dikenal dengan istilah karma.

Jika seseorang tidak mau membebaskan dirinya dari rasa sakit yang tak kunjung surut, ia akan menjadi semakin lemah, bukan hanya fisik, tapi juga mental dan spiritualnya. Dalam kondisi demikian, bermunculan macam-macam gejala penyakit yang bukan hanya semakin melemahkan fisik tapi juga dapat mengakibatkan kematian.

Sebaliknya, jiwa yang sehat adalah yang mampu memaafkan semua kesalahan orang lain, baik yang disengaja ataupun tidak, dengan kesadaran bahwa semuanya memberikan pelajaran yang berharga bagi kehidupan kita.


Apabila terasa sulit memaafkan, itu hanya ego kita saja. Ada teknik yang dapat digunakan untuk membebaskan diri dari rasa dendam dan amarah, yaitu dengan melakukan meditasi dan Terapi Memaafkan. Dan cara ini mudah dilakukan jika jiwa kita dapat menerima Energi Illahi yang penuh dengan cinta kasih dengan tulus ikhlas. Dengan demikian energi penyembuhan dapat mengalir dan membebaskan setiap jiwa yang terhubung dengan Kesadaran Tinggi. Setiap jiwa yang sembuh dari luka batin pasti kembali sehat sehingga dapat menjadi cahaya bagi kehidupan.

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi 

Photo courtesy of simplereminders.com

Popular posts from this blog

Sonny Sumarsono Wuryadi

Rumah itu mengingatkan saya pada rumah masa kecil saya di kompleks Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Klasik dan rimbun. Sebuah pohon rambutan rindang di tengah halaman dikelilingi berbagai tanaman yang lebih kecil. Ada yang merambat, banyak pula yang tertanam rapi di pot-pot. Kesan yang menenangkan. Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sini, tapi selalu batal karena kekhawatiran saya. Bukan takut pada kerimbunan pohon rambutan di malam hari, tapi kepada pemiliknya, Sumarsono, seorang terapis holistik. Ketakutan yang sebenarnya tidak beralasan. Hal ini muncul dari cerita-cerita orang lain tentang Pak Sonny, begitu panggilannya. Teman saya bilang, istrinya, juga pasien-pasien lain, bisa tidur berjam-jam, bahkan semalaman, bila "dipegang" Pak Sonny. Saya hanya tak mau bikin orang rumah bingung kalau saya tak pulang karena ketiduran di tempat prakteknya. Namun keraguan itu harus saya singkirkan karena kebutuhan mendesak untuk memulihkan fisik saya yang...

Saat Tidur Anda Bisa Mengunjungi Kekasih Anda?

Memang benar. Saat Anda tidur nyenyak, badan astral Anda bisa keluar dari badan wadag dan melayang menemui kekasih Anda, meskipun mungkin si dia tinggal di kota lain. Dalam keadaan sadar, badan wadag dengan badan suprafisikal ada dalam koinsidensi (alignment) . Dalam keadaan tidur nyenyak, badan astral keluar dari wadag, dan terjadilah diskoinsidensi (non alignment) . Namun badan astral masih tetap terhubung dengan badan wadag melalui tali astral, sehingga kontak dan komunikasi antara ke dua badan tersebut tetap terjamin. Badan astral mengatur semua fungsi vegetatif tubuh (jantung, nafas, otak, peredaran darah, kelenjar endokrin, dll). Selama badan astral " melancong " keluar, tali astral berfungsi selayaknya tali pusat yang menjamin komunikasi dan aliran vital dari badan astral ke wadag tetap berlangsung. Tali astral yang terikat di chakra solar plexus ini, mempunyai ketebalan setebal pita, berwarna putih keperakan, menunjukkan pulsasi, ekspansi,...

Soulmate | Belahan Jiwa

Yang paling mengetahui dan merasakan motif dari hubungan dengan pasangan kita adalah diri kita sendiri! Apakah pasangan Anda memang benar-benar soulmate atau bukan? Jujurlah Anda dalam menilainya! Hubungan kesatuan jiwa yang berupa wujud dari soulmate tidaklah mungkin bisa di rekayasa atau dibuat-buat! Tidak mesti pasangan suami-istri itu bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa! Sebab belahan jiwa ini terbentuk karena adanya proses yang sangat panjang, bahkan bisa terbina sejak sebelum kelahiran ini. Boleh percaya atau tidak! Siapakah yang sejatinya bisa disebut sebagai soulmate atau belahan jiwa itu? Orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri seseorang. Setelah mereka menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hubungan mereka dapat sukses mengatasi tantangan dalam hubungan, serta bisa menjaga cinta dan rasa hormat satu sama lain, hingga bertahun-tahun. Mereka akan menganggap perpisahan dan gagasan menggantikan pasangan dengan orang lain sebagai h...