Beberapa lagu yang bisa menjadi pilihan: Peer Gynt “Morning“, Ludwig van Beethoven “Moonlight Sonata“, Johann Sebastian Bach “Ave Maria“, Leo Delibes “Coppelia Waltz“, Sergei Rachmaninoff “Rhapsody on a Theme of Paganini“, Eric Coates “Sleepy Lagoon“, Kenny G. “Shadow of Your Smile“, Instrumentalia “Autumn Leaves” dan “Once I had a Secret Love“
Setelah penat bekerja atau beraktivitas seharian, mengapa tidak mencoba terapi musik di comfort zone Anda sendiri? Nada-nada musik bisa mempengaruhi mood seseorang, yang tadinya emosional menggebu-gebu bisa mengubah rasa menjadi lebih rileks karena gelombang musik menyentuh gelombang otak menuju Alpha.
Manfaatnya, Anda menjadi lebih rileks dan segar, sehingga dapat berpikir lebih positif dengan tenang. Seorang terapist Singapura yang saya kenal, berbagi tips yang menyenangkan. Tentu saja Anda juga boleh mencobanya!
Pilihlah lagu-lagu yang hanya dimainkan dengan hanya satu instrumen musik saja yang dominan, misalnya gitar, harpa, biola atau piano, bukan yang elektrik tapi akustik. Instrumen ini memiliki pola nada lembut yang akan menenangkan Anda. Lupakan sejenak musik Rock dan Pop, tapi pilihlah lagu dengan tempo antara 60 s.d. 90 bit per menit, karena tingkat ini sama dengan detak jantung ketika sedang beristirahat. Input yang masuk melalui telinga akan diterima oleh otak yang memberikan sinyal rileks yang akan disesuaikan oleh detak jantung. Makin pelan tempo musik, kecepatan jantung ikut berdetak perlahan, dan Anda semakin rileks.
Disarankan untuk tidak mendengarkan musik yang terlalu banyak iringan yang menyertainya, karena tujuan utama terapi ini adalah mengurangi kerja otak agar tidak berpikir tapi seperti memberikan energi positif baru menuju gelombang Alpha. Musik etnik seperti gamelan Indonesia atau Guzheng China dapat merilekskan juga, bunyi “ting” sebuah lonceng, alunan angin dan suara air juga membantu Anda untuk rileks.
Kendalikan indra perasa dan tutup mata. Cobalah membawa diri untuk ikut hanyut dengan alunan musik tanpa perlawanan sama sekali. Biarkan musik mengambil alih rasa dan melembutkan jiwa. Bayangkan tempat yang tenang, dimana Anda menikmati waktu sendirian tanpa gangguan handphone, komputer, dan alat komunikasi lainnya. Dengan membayangkan tempat yang Anna sukai, akan menimbulkan ketentraman sehingga semakin rileks dengan dalam. Nggak percaya? Silakan mencoba! [Anna Saraswati]