Skip to main content

Perawatan Paliatif


Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umur, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya.

Jadi, tujuan utama perawatan paliatif bukan untuk menyembuhkan penyakit. Dan yang ditangani bukan hanya penderita, tetapi juga keluarganya.

Dulu perawatan ini hanya diberikan kepada pasien kanker yang secara medis sudah tidak dapat disembuhkan lagi, tetapi kini diberikan pada semua stadium kanker, bahkan juga pada penderita penyakit-penyakit lain yang mengancam kehidupan seperti HIV/AIDS dan berbagai kelainan yang bersifat kronis.

Menurut dr. Maria A. Witjaksono, dokter Palliative Care Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta prinsip-prinsip perawatan paliatif adalah sebagai berikut:
  1. Menghargai setiap kehidupan
  2. Menganggap kematian sebagai proses yang normal
  3. Tidak mempercepat atau menunda kematian
  4. Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan
  5. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu
  6. Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual dalam perawatan pasien dan keluarga
  7. Menghindari tindakan medis yang sia-sia
  8. Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai dengan kondisinya sampai akhir hayat
  9. Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita
Menurut Prof. R. Sunaryadi Tejawinata dr., SpTHT (K), FAAO, PGD salah satu aspek penting dalam perawatan paliatif adalah kasih, kepedulian, ketulusan, dan rasa syukur. Begitu pentingnya aspek ini, sampai melebihi pentingnya penanganan nyeri yang mutlak harus dilakukan dalam perawatan paliatif.

Beliau juga menyatakan, pada penderita kanker yang tidak mungkin tersembuhkan lagi, perawatan paliatif pada dasarnya adalah upaya untuk mempersiapkan awal kehidupan baru (akhirat) yang berkualitas. Tidak ada bedanya dengan perawatan kandungan yang dilakukan seorang calon ibu, yang sejak awal kehamilannya rutin memeriksakan diri untuk memastikan kesehatannya dan tumbuh kembang calon bayinya, agar dapat melewati proses kelahiran dengan sehat dan selamat, selanjutnya dalam kehidupan barunya sebagai manusia si bayi dapat tumbuh menjadi manusia yang sehat dan berkualitas.

Sedang bagi penderita kanker stadium dini, perawatan paliatif merupakan pendamping pengobatan medis. Meningkatnya kualitas kehidupan pasien karena perawatan paliatif diharapkan akan dapat membantu proses penyembuhan kanker secara keseluruhan.

Semoga bermanfaat!

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Photo courtesy of achr.org.au and newsnetwork.mayoclinic.org

Popular posts from this blog

Musik Ternyata Dapat Mempengaruhi Kecerdasan Anak

Cucuku Nisa meskipun belum lancar bicara tetapi sudah pandai menghitung, pandai membantu ibunya di dapur, dan paling suka adalah mendengarkan musik dan menyanyi. Bahkan kalau eyangnya main organ, Nisa ikutan mengikuti irama sambil bergoyang pinggul. Pokoknya kuanggap sangat cerdas, bila dilihat dari usianya yang baru satu setengah tahun. Mungkin kecerdasannya ini dipengaruhi oleh kebiasaan ibunya yang sejak Nisa dalam kandungan sampai sekarang di biasakan mendengarkan musik. Karena berdasarkan penelitian ilmiah ternyata musik terbukti dapat meningkatkan kecerdasan anak. Penelitian soal itu awalnya dipublikasikan oleh The Chinese University of Hongkong. Peneliti mengobservasi 90 orang anak berusia antara 6 sampai 15 tahun. Penelitian lainnya dilakukan oleh University of Toronto, yang melibatkan 144 orang anak usia 6 tahun yang secara acak ditunjuk selama satu tahun untuk mengikuti les piano, vokal, dan sebagian lagi tidak mengikuti les. Ternyata hasil penelitian mengemukakan...

Terapi Warna untuk Keseimbangan Tubuh

Setiap orang umumnya memiliki warna favorit. Tetapi, tahukah Anda bahwa warna pun menyimpan energi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu proses penyembuhan suatu penyakit? Namun, jangan membayangkan penggunaannya persis seperti obat. Karena warna, dalam hal ini hanya membantu penyembuhan dengan cara menyeimbangkan aura tubuh kita. Sumarsono Wuryadi dari Graha Sanjiwani menjelaskan, aura adalah medan energi yang mengelilingi tubuh kita. Bagi yang bisa melihat, aura memiliki warna yang terdiri dari 7 warna pelangi, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. "Untuk melihat aura tubuh seseorang, bisa dilihat dengan menggunakan foto kirlian atau scan aura video," ujar Sumarsono .

Healthier Body, Mind and Life at Namaste Festival 2013

Gaya hidup sehat semakin menjadi tren dalam keluarga Indonesia belakangan ini. Yoga, healing dan wellness menjadi salah satu sarana ekspresi gaya hidup sehat yang diwujudkan dalam acara Namaste Festival 2013 yang diselenggarakan tanggal 29 November - 1 Desember 2013 bertempat di Hotel Sultan Jakarta. Dalam acara selama 3 hari ini, para peserta bisa mengikuti beraneka kelas yang diajarkan langsung oleh berbagai pakar yoga, wellness, dan healing. Di kelas kategori yoga sendiri, banyak sekali kelas menarik yang bisa Anda coba. Pakar dan praktifisi yoga dari berbagai negara termasuk dalam negeri seperti Jules Febre (Jivamukti Yoga), Gwyn Williams (Zentahi dan Acroyoga), Ronan Tang (Therapeutic Yoga),Briohny Smyth & Dice Iida-Klein (Acro & Fit-flow Yoga), Rebecca Pflaum (Kundalini Yoga), Arif Sentosa (Vinyasa Yoga), Olop Arpipi (Iyengar Yoga), Pujiastuti Sindhu (Hatha Yoga). Ada juga program dari pakar wellness yang seru antara lain Chanbara (Arman Priadi), ...

BLOG ENTRY

Show more