Skip to main content

Saat Ajal Tiba...


Menjelang kematiannya seringkali seseorang bermimpi dijemput oleh sanak-keluarganya yang sudah meninggal mendahuluinya. Dan beberapa saat sebelum kematian, penyakit separah apapun tidak akan terasa lagi. Sensasi fisik terasa lebih nyaman dari sebelumnya.

Pada saat ajal tiba, manusia hanya melepaskan tubuh fisiknya saja, sedangkan pikiran dan perasaannya masih tetap sama. Jiwanya tetap tidak berubah. Keinginan, memori, obsesi, semuanya masih dimilikinya. Oleh karenanya, dia tetap melihat kerabat dan siapa saja yang menangisi kematiannya. Dia ikut sedih dan berupaya keras untuk menjelaskan bahwa sesungguhnya dia tidak mati. Dia mendekati mereka, menyentuh mereka, dan berusaha menghibur mereka. Namun karena dia sudah tidak memiliki tubuh fisik lagi, maka upaya sentuhannya tidak terasakan. Setelah beberapa saat, dia pun menjadi sadar bahwa upayanya sia-sia. Karena dia tidak bisa berkomunikasi dengan mereka yang ditinggalkan. 

Tangisan-tangisan dari kerabat yang ditinggalkan, sesaat menjadi penghalang arwah yang akan melanjutkan perjalanan ini. Sebaiknya kita membantu membebaskan mereka dari segala macam keterikatan di dunia ini, agar mereka dapat melanjutkan perjalanan jiwanya, yang pada akhirnya menuju pada ketentraman abadi di sisi Allah. 

Beristirahatlah dengan damai! 

Love~light~joy

Popular posts from this blog

FKPPAI, Forumnya Para Pemilik Ilmu 'Linuwih'

"Dibentuknya komunitas ini juga untuk mewadahi para paranormal supaya dalam kinerjanya mengedepankan kode etik, baik kepada sesama paranormal maupun masyarakat." Profesi ini kerap dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Padahal, keberadaannya juga dibutuhkan oleh berbagai kalangan untuk memperoleh kesembuhan atau hal lainnya. Bahkan tak jarang, kepiawaian paranormal pun dipakai oleh pengusaha, pejabat, politisi dan selebriti yang ingin mendongkrak popularitasnya. Ya, dunia paranormal sebagai penyembuh alternatif memang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat juga menilai paranormal sebagai seseorang yang bisa menggunakan kekuatan indera keenam untuk melihat sesuatu yang jauh di masa depan.

Tarian Jiwa

Cara seseorang memandang suatu hal dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing sehingga membentuk pola pikir, perilaku, tutur kata, dan perasaannya. Dalam aneka persepsi itulah kita hidup saling berinteraksi satu sama lain... Membentuk jalinan perjalanan jiwa.. Menghubungkan kita satu sama lain... Membentuk sebuah tarian yang khas... Tarian Jiwa.. Ciptakanlah tarian jiwamu sendiri, Balutlah ia dalam keniscayaan, kemurnian dan cinta tanpa pamrih.. Hingga terbitlah kesadaran... Dan membawa persepsi baru yang lebih jernih... Yang kan membawamu lebih dekat pada Kebenaran Sejati... ♥♥♥ Kontributor: Dwi Hartanti Seroja Bali

Berkomunikasi Secara Batin dengan Seseorang

Seringkali komunikasi secara verbal tidak memungkinkan kita lakukan terhadap seseorang, karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mungkin lebih efektif bila kita melakukan komunikasi secara batin saja. Beginilah caranya.... Carilah tempat yang tenang, duduklah dengan santai, dan bernafaslah dalam-dalam perlahan-lahan. Tutuplah mata. Sejenak heningkan cipta. Fokuskan perhatian pada keluar-masuknya udara pernafasan anda, rilaksasikan seluruh tubuh, masukilah keheningan yang dalam.  Mohonlah kepada Tuhan agar diperkenankan menghadirkan spiritnya seseorang yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Bayangkan kehadiran dia di hadapan Anda. Sambutlah kedatangannya dengan baik. Ambillah waktu beberapa menit untuk melihat bayangan tamu Anda dengan jelas. Perhatikan perasaan, gagasan atau apa saja yang muncul di hadapan anda. Jangan kaget, jangan menilai, terima saja apa adanya yang anda rasakan. Sampaikan maksud dan tujuan Anda mengundang dan menghadirkan dia. Bayangk

BLOG ENTRY

Show more