Skip to main content

Seroja Jakarta | Lokakarya Divine Healing


Seroja Jakarta | Seseorang yang menjadi praktisi penyembuhan Illahi, saat melakukan penyembuhan haruslah benar-benar bisa menghilangkan pamrih dan keinginan dirinya, sehingga energi yang mengalir benar-benar murni energi penyembuhan Illahi.

Percayalah, energi penyembuhan Illahi itu sangat "cerdas", sehingga dia akan dapat mencari, menemukan dan menyembuhkan akar penyakitnya secara menyeluruh (holistik).

Menurut sebuah buku yang membahas tentang Divine Healing, dijelaskan bahwa hanya sekitar 20% saja penyakit yang dapat ditangani melalui pengobatan modern. Sedangkan sisanya belum diketahui obatnya. Oleh sebab itu, penyembuhan dengan Energi Illahi atau Divine Healing dijadikan sebagai pilihan kembali sebab setiap manusia membutuhkan jawaban atas obatnya. 

Yang menjadi perbedaan mendasar antara penyembuhan Divine Healing dengan proses pengobatan modern adalah bahwa pengobatan modern menganggap manusia lebih bersifat materialistik, yaitu terdiri dari darah, daging dan tulang dan mengabaikan aspek spiritual manusia. Selain itu pengobatan modern cenderung menggunakan obat-obatan materialistik dan kimiawi. Sedangkan banyak orang pada masa kini yang mulai menyadari bahwa berbagai penyakit serta gejalanya, banyak yang terkait dengan kondisi kejiwaan (psikis) dan spiritual. 

Manusia pada prinsipnya merupakan bagian dari dua aspek yang saling berkait (holistik), bukan dua aspek yang terpisah secara dikotomik (badan dengan jiwa). Berdasarkan hal itu, realita dan pengobatan penyakit harus mencakup keduanya. Sehingga Divine Healing merupakan proses penyembuhan "komplementer" atau saling melengkapi BUKAN "alternatif" atau pangganti.

Jadi, jika kita melihat suatu penyakit yang diderita seseorang, kita dapat melihat bahwa penyebabnya bisa berbagai faktor, ada yang disebabkan oleh infeksi karena luka, bakteri atau virus. Bisa juga karena kelainan yang merupakan faktor genetika, malfungsi, alergi, kanker atau radiasi. Atau karena rekayasa yang disebabkan oleh campur tangan manusia seperti vaksinasi atau kloning.

Penyebab penyakit juga termasuk karena kondisi psikis yang disebabkan faktor kejiwaan seperti psikotis, neurotis atau schizophrenia dan adapula yang terkait dengan spiritual karena campur tangan dunia roh seperti karena dosa, kutuk, santet atau kerasukan roh. 

Yang menjadi kekuarangan pengobatan tradisional adalah semua penyakit dianggap terkait dengan spiritual. Hal ini menyebabkan proses terapi menjadi tidak tuntas. Sedangkan pengobatan medis atau modern terlalu berpusat pada penyebab fisik dan material sehingga terapinya juga bersifat partial. Penyembuhan Divine Healing merupakan proses komplementer yang dapat melengkapi kekurangan ini. 

Jadi, sebenarnya yang ilmiah dan non-ilmiah bukan pengobatan, tetapi penyebab penyakit dan terapinya, yaitu ada yang bisa dijelaskan dan diobati secara ilmiah tetapi ada yang tidak, dalam hal ini penyakit itu harus dilihat dari dua aspek yang saling melengkapi atau komplementer.

Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Popular posts from this blog

FKPPAI, Forumnya Para Pemilik Ilmu 'Linuwih'

"Dibentuknya komunitas ini juga untuk mewadahi para paranormal supaya dalam kinerjanya mengedepankan kode etik, baik kepada sesama paranormal maupun masyarakat." Profesi ini kerap dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Padahal, keberadaannya juga dibutuhkan oleh berbagai kalangan untuk memperoleh kesembuhan atau hal lainnya. Bahkan tak jarang, kepiawaian paranormal pun dipakai oleh pengusaha, pejabat, politisi dan selebriti yang ingin mendongkrak popularitasnya. Ya, dunia paranormal sebagai penyembuh alternatif memang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat juga menilai paranormal sebagai seseorang yang bisa menggunakan kekuatan indera keenam untuk melihat sesuatu yang jauh di masa depan.

Tarian Jiwa

Cara seseorang memandang suatu hal dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing sehingga membentuk pola pikir, perilaku, tutur kata, dan perasaannya. Dalam aneka persepsi itulah kita hidup saling berinteraksi satu sama lain... Membentuk jalinan perjalanan jiwa.. Menghubungkan kita satu sama lain... Membentuk sebuah tarian yang khas... Tarian Jiwa.. Ciptakanlah tarian jiwamu sendiri, Balutlah ia dalam keniscayaan, kemurnian dan cinta tanpa pamrih.. Hingga terbitlah kesadaran... Dan membawa persepsi baru yang lebih jernih... Yang kan membawamu lebih dekat pada Kebenaran Sejati... ♥♥♥ Kontributor: Dwi Hartanti Seroja Bali

Berkomunikasi Secara Batin dengan Seseorang

Seringkali komunikasi secara verbal tidak memungkinkan kita lakukan terhadap seseorang, karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mungkin lebih efektif bila kita melakukan komunikasi secara batin saja. Beginilah caranya.... Carilah tempat yang tenang, duduklah dengan santai, dan bernafaslah dalam-dalam perlahan-lahan. Tutuplah mata. Sejenak heningkan cipta. Fokuskan perhatian pada keluar-masuknya udara pernafasan anda, rilaksasikan seluruh tubuh, masukilah keheningan yang dalam.  Mohonlah kepada Tuhan agar diperkenankan menghadirkan spiritnya seseorang yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Bayangkan kehadiran dia di hadapan Anda. Sambutlah kedatangannya dengan baik. Ambillah waktu beberapa menit untuk melihat bayangan tamu Anda dengan jelas. Perhatikan perasaan, gagasan atau apa saja yang muncul di hadapan anda. Jangan kaget, jangan menilai, terima saja apa adanya yang anda rasakan. Sampaikan maksud dan tujuan Anda mengundang dan menghadirkan dia. Bayangk

BLOG ENTRY

Show more